Cerita Arcandra Tahar Soal Alur Pembentukan Harga BBM, Produksi Seperti Membuat Rendang - Tempo
Cerita Arcandra Tahar Soal Alur Pembentukan Harga BBM, Produksi Seperti Membuat Rendang
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 27 September 2022 17:13 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. atau PGN, Arcandra Tahar, menceritakan alur pembentukan harga BBM untuk sampai ke konsumen. Hal tersebut dimuat dalam salah satu unggahan di instagram resminya @arcandra.tahar pada Senin, 26 September 2022.
Arcandra menjelaskan minyak mentah yang diproduksi oleh perusahaan minyak dunia seperti Exxon, Shell, dan BP diperdagangkan lewat pasar energi oleh para trader. Bagi perusahaan minyak yang punya kilang, minyak mentah yang diproduksi ini bisa diolah sendiri untuk menghasilkan BBM.
"Namun demikian, kilang-kilang yang tidak punya minyak mentah akan memproduksi BBM dengan cara membeli minyak mentah dari pasar melalui trader atau mekanisme bisnis lain dengan produser," tulisnya.
Selanjutnya, BBM yang sudah diproduksi oleh kilang akan diperdagangkan kembali oleh para trader melalui pasar energi. Di sini, terjadi tawar menawar antar trader terhadap BBM yang sudah mereka beli dari kilang untuk dijual kepada yang membutuhkan.
Harga BBM di titik ini disesuaikan oleh kesepakatan penjual dan pembeli. Jika penjual dan pembeli melakukan transaksi pada hari yang sama, kemudian BBM tersebut langsung dipindahtangankan, maka harga yang terjadi dinamakan dengan harga spot (spot price).
Tapi jika penjual dan pembeli bersepakat akan volume dan harga pada suatu hari ke depan, maka harga yang terjadi dinamakan dengan harga masa depan (future price).
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini lalu mencontohkan Singapura yang merupakan salah satu pasar energi di dunia. Di negara tersebut berkumpul para penjual dan pembeli yang bertransaksi setiap hari kerja mulai pukul 8.30 sampai 16.30. Sewaktu pasar ini ditutup, seluruh transaksi membentuk harga BBM pada hari itu.
Salah satu harga acuan BBM yang terbentuk di pasar Singapura adalah harga Mean of Platts Singapore (MOPS). Untuk sampai ke konsumen, masih diperlukan kapal pengangkut dari storage penjual ke storage pembeli untuk mendapatkan harga BBM.
Dari storage tersebut, BBM didistribusikan ke SPBU lewat pipa, kapal yang lebih kecil atau truk tangki. Di sini terjadi penambahan biaya sehingga harga di konsumen menjadi harga MOPS ditambahkan ongkos penyimpanan, ongkos pengangkutan, ongkos distribusi, pajak, margin badan usaha, dan lainnya.
Menurut Arcandra, produksi BBM juga tak berbeda dengan proses memasak rendang oleh sebuah restoran Padang. Bahan baku utama rendang adalah daging sapi atau kerbau yang harganya ditentukan oleh supply demand pada waktu tertentu.
"Pada saat hari raya Idul Adha, kebutuhan sapi akan meningkat sehingga harganya akan naik," tulis Arcandra. Tapi ongkos untuk membuat rendang, menurut dia, belum tentu akan naik pada saat itu.
Nah, perbedaan antara harga jual rendang dengan harga daging sapi dinamakan dengan dapur margin (seperti refinery margin). Dapur margin ini bisa jadi ditentukan oleh banyaknya permintaan rendang pada saat tertentu. "Misalnya acara wisuda yang memerlukan 10 ton rendang. Daging sapi tersedia, tapi rendangnya tidak cukup. Maka dapur margin untuk membuat rendang menjadi naik untuk memenuhi kebutuhan wisuda," ucap Arcandra.
Dalam 5 tahun terakhir, dapur margin untuk membuat rendang misalnya hanya Rp 100 ribu per kilogram dan kini naik menjadi Rp 300 ribu per kilogram. Ditambah lagi kalau pada saat yang bersamaan harga daging sapi juga ikut naik. Konsumen yang membutuhkan rendang tentunya akan semakin terbebani.
Begitu juga kondisinya ketika ada acara besar namun anggarannya terbatas dan harus menyediakan menu rendang setiap saat, maka membeli rendang yang siap santap mungkin akan mahal. "Agar fluktuasi harga rendang lebih terjamin, salah satu solusi yang tepat adalah membuat dapur sendiri yang tidak saja bisa membuat rendang, tapi juga bisa membuat masakan Padang yang lain.
Oleh karena itu, menurut Arcandra, dibutuhkan investasi dan kesabaran yang lebih agar bisa membuat dapur yang memberikan margin yang baik. Dalam konteks pemenuhan BBM, dengan refinery margin yang sangat tinggi pada tahun ini dan bisa jadi tahun-tahun yang akan datang, strategi yang teliti, cermat dan cerdas sangat dibutuhkan dalam masa transisi menuju net-zero emisi tahun 2050 atau 2060.
Membuat restoran Padang sendiri yang memungkinan produksi rendang, menurut dia, menjadi lebih efisien perlu untuk dipikirkan, direncanakan dan segera diwujudkan."Realitasnya dunia masih memerlukan energi fosil paling tidak hingga 30 tahun lagi. Namun demikian pengembangan energi terbarukan juga jangan sampai terabaikan," ucap Arcandra Tahar.
DEFARA DHANYA PARAMITHA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Rusia Beri Diskon Besar-besaran Bensin hingga Gandum untuk Taliban
56 menit lalu

Taliban mendapatkan harga murah dari Rusia untuk BBM dan gandum. Kedua pihak telah meneken kesepakatan.
Agen Geruduk Kantor Ninja Xpress, Tolak Skema Baru Pemberian Komisi
1 jam lalu

Agen menolak skema komisi sekitar 12 persen dari biaya jasa yang dibayarkan oleh marketplace ke Ninja Xpress.
Singapura Ekspor BBM Meski Tak Punya Ladang Minyak, Ini Penjelasan Eks Menteri ESDM
1 jam lalu

Arcandra Tahar membeberkan bagaimana Singapura yang tak memiliki ladang minyak bisa menjadi salah satu negara eksportir BBM di Asia.
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Aditif untuk Mesin dan BBM Pilihan Lab ITB
10 jam lalu

Selain hasil uji laboratorium ITB itu, ada juga artikel analisa terhadap peretasan yang dialami para jurnalis Narasi. Diserang pakai spyware?
Terkini Bisnis: RI di Tengah Ancaman Resesi Global, Jokowi Kesal Soal Impor Aspal
17 jam lalu

Berita terkini hingga petang ini dimulai dari dampak yang dirasakan Indonesia akibat resesi global yang diproyeksikan terjadi tahun depan.
BEM SI Turun ke Jalan Tolak Kenaikan Harga BBM, Perjuangkan Nasib Petani yang Kian Terpuruk
18 jam lalu

Massa BEM SI hari menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR. Harga pupuk hingga pasca panen terpengaruh harga BBM naik.
Ancaman Resesi 2023, Indef Soroti Kebijakan Subdisi BBM
20 jam lalu

Kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral negara-negara di dunia berpotensi menimbulkan resesi global.
Viral Beli Pertalite Pakai Kartu Debit Kena Admin Rp 5.000, Ini Tanggapan Pertamina
21 jam lalu

Pertamina menegaskan bahwa pembelian BBM, termasuk Pertalite, menggunakan metode pembayaran kartu debit apapun tidak akan dikenai biaya admin.
Uji Lab ITB: Aditif Non-Metal Tambah Performa Mesin, BBM Lebih Hemat
1 hari lalu

Pengujian oleh ITB mencakup produk aditif yang beredar di pasaran dan kebanyakan berbahan logam.
BRIN Beberkan Riset EV, dari Perahu Listrik sampai Baterai Nirkabel
1 hari lalu

Kendaraan listrik (EV) tidak hanya mobil. Beragam kendaraan lainnya dapat dikonversi menjadi moda elektrifikasi.
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 27 September 2022 17:13 WIB

Menurut Arcandra, produksi BBM juga tak berbeda dengan proses memasak rendang oleh sebuah restoran Padang. Bahan baku utama rendang adalah daging sapi atau kerbau yang harganya ditentukan oleh supply demand pada waktu tertentu.
"Pada saat hari raya Idul Adha, kebutuhan sapi akan meningkat sehingga harganya akan naik," tulis Arcandra. Tapi ongkos untuk membuat rendang, menurut dia, belum tentu akan naik pada saat itu.
Nah, perbedaan antara harga jual rendang dengan harga daging sapi dinamakan dengan dapur margin (seperti refinery margin). Dapur margin ini bisa jadi ditentukan oleh banyaknya permintaan rendang pada saat tertentu. "Misalnya acara wisuda yang memerlukan 10 ton rendang. Daging sapi tersedia, tapi rendangnya tidak cukup. Maka dapur margin untuk membuat rendang menjadi naik untuk memenuhi kebutuhan wisuda," ucap Arcandra.
Dalam 5 tahun terakhir, dapur margin untuk membuat rendang misalnya hanya Rp 100 ribu per kilogram dan kini naik menjadi Rp 300 ribu per kilogram. Ditambah lagi kalau pada saat yang bersamaan harga daging sapi juga ikut naik. Konsumen yang membutuhkan rendang tentunya akan semakin terbebani.
Begitu juga kondisinya ketika ada acara besar namun anggarannya terbatas dan harus menyediakan menu rendang setiap saat, maka membeli rendang yang siap santap mungkin akan mahal. "Agar fluktuasi harga rendang lebih terjamin, salah satu solusi yang tepat adalah membuat dapur sendiri yang tidak saja bisa membuat rendang, tapi juga bisa membuat masakan Padang yang lain.
Oleh karena itu, menurut Arcandra, dibutuhkan investasi dan kesabaran yang lebih agar bisa membuat dapur yang memberikan margin yang baik. Dalam konteks pemenuhan BBM, dengan refinery margin yang sangat tinggi pada tahun ini dan bisa jadi tahun-tahun yang akan datang, strategi yang teliti, cermat dan cerdas sangat dibutuhkan dalam masa transisi menuju net-zero emisi tahun 2050 atau 2060.
Membuat restoran Padang sendiri yang memungkinan produksi rendang, menurut dia, menjadi lebih efisien perlu untuk dipikirkan, direncanakan dan segera diwujudkan."Realitasnya dunia masih memerlukan energi fosil paling tidak hingga 30 tahun lagi. Namun demikian pengembangan energi terbarukan juga jangan sampai terabaikan," ucap Arcandra Tahar.
DEFARA DHANYA PARAMITHA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Rusia Beri Diskon Besar-besaran Bensin hingga Gandum untuk Taliban
56 menit lalu

Taliban mendapatkan harga murah dari Rusia untuk BBM dan gandum. Kedua pihak telah meneken kesepakatan.
Agen Geruduk Kantor Ninja Xpress, Tolak Skema Baru Pemberian Komisi
1 jam lalu

Agen menolak skema komisi sekitar 12 persen dari biaya jasa yang dibayarkan oleh marketplace ke Ninja Xpress.
Singapura Ekspor BBM Meski Tak Punya Ladang Minyak, Ini Penjelasan Eks Menteri ESDM
1 jam lalu

Arcandra Tahar membeberkan bagaimana Singapura yang tak memiliki ladang minyak bisa menjadi salah satu negara eksportir BBM di Asia.
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Aditif untuk Mesin dan BBM Pilihan Lab ITB
10 jam lalu

Selain hasil uji laboratorium ITB itu, ada juga artikel analisa terhadap peretasan yang dialami para jurnalis Narasi. Diserang pakai spyware?
Terkini Bisnis: RI di Tengah Ancaman Resesi Global, Jokowi Kesal Soal Impor Aspal
17 jam lalu

Berita terkini hingga petang ini dimulai dari dampak yang dirasakan Indonesia akibat resesi global yang diproyeksikan terjadi tahun depan.
BEM SI Turun ke Jalan Tolak Kenaikan Harga BBM, Perjuangkan Nasib Petani yang Kian Terpuruk
18 jam lalu

Massa BEM SI hari menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR. Harga pupuk hingga pasca panen terpengaruh harga BBM naik.
Ancaman Resesi 2023, Indef Soroti Kebijakan Subdisi BBM
20 jam lalu

Kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral negara-negara di dunia berpotensi menimbulkan resesi global.
Viral Beli Pertalite Pakai Kartu Debit Kena Admin Rp 5.000, Ini Tanggapan Pertamina
21 jam lalu

Pertamina menegaskan bahwa pembelian BBM, termasuk Pertalite, menggunakan metode pembayaran kartu debit apapun tidak akan dikenai biaya admin.
Uji Lab ITB: Aditif Non-Metal Tambah Performa Mesin, BBM Lebih Hemat
1 hari lalu

Pengujian oleh ITB mencakup produk aditif yang beredar di pasaran dan kebanyakan berbahan logam.
BRIN Beberkan Riset EV, dari Perahu Listrik sampai Baterai Nirkabel
1 hari lalu

Kendaraan listrik (EV) tidak hanya mobil. Beragam kendaraan lainnya dapat dikonversi menjadi moda elektrifikasi.