Kasus HIV di Klaten Meningkat, Pemkab Kumpulkan Puluhan Pengelola Hotel
Pemkab Klaten mengumpulkan puluhan pengelola hotel di Kabupaten Klaten. Pertemuan salah satunya menyinggung soal kasus HIV yang meningkat di Klaten.
"Tadi ada sekitar 25 yang hadir dari sekitar 50 pengelola hotel yang kita undang. Kita minta hotel juga berperan aktif memberikan edukasi guna mencegah penyebaran virus HIV," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Klaten, dokter Roni Roekmito, kepada detikJateng usai acara, Rabu (23/8/2022).
Pertemuan berlangsung tertutup di ruang B2 Pemkab Klaten. Hadir sejumlah pejabat dari instansi terkait.
Roni menjelaskan peran dunia perhotelan sangat penting sebab saat ini risiko penyebaran HIV semakin kompleks. Termasuk adanya kemungkinan kalangan berisiko HIV memanfaatkan hotel untuk kegiatan.
"Kemungkinan kalangan berisiko menggunakan hotel bisa saja. Untuk itu kita berupaya memberikan sosialisasi, edukasi, dan mencegah agar tidak terjadi," ujarnya.
Apalagi saat ini, lanjut Roni, ada pergeseran transaksi kalangan berisiko tinggi HIV yang semula transaksi langsung pindah ke virtual. Dunia virtual itu untuk kalangan mampu.
"Kalangan menengah ke atas ini bisa saja dan mungkin menggunakan hotel. Kita juga melakukan pemetaan risiko virtual tapi leading di Dinas Kesehatan," sebut Roni.
Sementara itu pegiat KPA Klaten, Amin Bagus Panuntun, mengatakan lokasi eksekusi seks salah satunya di hotel. Untuk itu pengelola hotel dikumpulkan diberikan penjelasan.
"Lokasi eksekusi transaksi seks bisa di kos, hotel, atau home stay. Maka kita undang hotel untuk diberikan sosialisasi agar ikut berperan aktif mencegah penyebaran virus HIV," kata Amin kepada detikJateng di kantornya.
Saat ini, ungkap Amin, jumlah kasus bulanan HIV baru di Klaten meningkat. Bulan Juni 2022 tercatat ada 10 kasus baru, meningkat pada Juli menjadi 18 kasus.
"Bulan Juli ada 18 kasus baru jadi cenderung naik. Jumlah pria mendominasi dari kasus selama ini," imbuh Amin.
KPA bersama dinas terkait telah melakukan pemetaan risiko penularan HIV di dunia maya. Saat ini banyak aplikasi yang disalahgunakan untuk transaksi seks.
"Ada beberapa aplikasi yang kita cermati dan kita petakan anggotanya di Klaten. Tujuan agar terpetakan dan HIV bisa dicegah," pungkas Amin.
Simak Video "Prof Zubairi Sebut HIV/AIDS Bisa Dikontrol dengan Obat"
(rih/ahr)
Komentar
Posting Komentar