PALEMBANG, iNews.id - Badan Urusan Logistik (Bulog) menyalurkan 28 ton beras dalam operasi pasar (OP) di Sumsel dan Bangka Belitung selama Januari-September 2022. Operasi pasar digelar untuk menjaga stabilitas harga pangan terutama setelah pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM subsidi, 

Pemimpin Kantor Wilayah Perum Bulog Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bangka Belitung Eko Hari Kuncahyo mengatakan, berdasarkan data terkini, harga besar mengalami kenaikan karena dipicu oleh penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM). "Bulog melakukan OP untuk menjaga harga beras di pasaran supaya tak melonjak," katanya di Palembang, Senin (26/9/2022).

Bulog mengeluarkan instruksi ke seluruh perwakilan di Sumsel dan Babel untuk memastikan program KPSH berjalan sesuai target sepanjang tahun 2022. Kegiatan operasi pasar atau program KPSH ini dinilai efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen.

Masyarakat diminta tidak khawatir karena kebutuhan beras tercukupi dengan harga terjangkau. Operasi pasar ini juga merupakan realisasi dari tiga pilar ketahanan pangan yang ditugaskan kepada Bulog yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas.

Bulog menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan ini. Selain memiliki jaringan infrastruktur kantor dan gudang yang tersebar di Sumatera Selatan, Bulog juga memiliki jaringan ritel lainnya.

"Kami pastikan seluruh jaringan yang bekerja sama dengan Bulog menyediakan layanan offline maupun online, juga gerai binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Sumatera Selatan, serta jaringan ritel modern yang ada," katanya.

Editor : Berli Zulkanedi