Polisi Sebut Salah Paham Jadi Motif di Balik Tewasnya Santri Ponpes Gontor
"Karena ada salah paham, kekurangan alat pramuka," ujar Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo kepada wartawan, Selasa (6/8/2022).
Catur mengatakan olah TKP salah satunya memang dilakukan di lokasi tempat pramuka di dalam pondok. Dan penyebab penganiayaan karena ada salah paham soal kekurangan alat pramuka.
Namun Catur enggan mengatakan lebih detil terkait salah paham tersebut dan soal alat apa yang kurang.
"Untuk motif lebih lengkapnya nanti," kata Catur.
Polisi sendiri hari ini telah melakukan olah TKP di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Dari hasil olah TKP itu polisi mengamankan barang bukti di antaranya adalah sebuah pentungan.
"Ada barang bukti yang diamankan. Ada pentungan, air mineral, minyak kayu putih, becak," tutur Catur.
Catur mengatakan olah TKP dan pra rekonstruksi dilakukan Satreskrim Polres Ponorogo mulai pagi hingga siang hari. Hasilnya ada 50 adegan yang diperagakan.
"Poin-poinnya yang paling parah seperti penjemputan dan kegiatan sampai meninggal dunia di IGD sudah kita rangkum," terang Catur.
Menurut Catur, kini ada penambahan saksi, total ada 11 saksi yang diperiksa. Tambahan ada 2 staff IGD yang dilakukan pemeriksaan.
Catur pun mengimbau kepada wali santri agar kejadian serupa tidak terulang harus ada pengawasan ketat dan berjenjang dari pondok.
"Harus ada pengasuh yang melekat dan mengawasi, bagaimanapun juga lembaga pendidikan pasti ada waktu luang dan rawan, sehingga ada tindakan senioritas," papar Catur.
Simak Video "Ibu di Palembang Ngadu ke Hotman Paris Anaknya Tewas di Ponpes Gontor"
(iwd/iwd)
Komentar
Posting Komentar