Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Uang Nasabah Rp 322 Juta Hilang Tak Bisa Diganti, Hasil Investigasi BRI Cabang Madiun Karena Ini - Tribunnews

    4 min read

    Uang Nasabah Rp 322 Juta Hilang Tak Bisa Diganti, Hasil Investigasi BRI Cabang Madiun Karena Ini - Halaman all

    Selasa, 27 September 2022 15:51
    Editor: Iksan Fauzi
    AA
    Hari Wahyudi menunjukkan laporan polisi terkait saldo di BRI sebesar Rp 322,9 juta raib secara tiba-tiba. Hari kemudian melapor ke BRI Cabang Madiun. Hasil investigasi BRI Cabang Madiun, uang hari tak bisa diganti karena bukan kesalahan sistem.Hari Wahyudi menunjukkan laporan polisi terkait saldo di BRI sebesar Rp 322,9 juta raib secara tiba-tiba. Hari kemudian melapor ke BRI Cabang Madiun. Hasil investigasi BRI Cabang Madiun, uang hari tak bisa diganti karena bukan kesalahan sistem.

    SURYA.co.id | MADIUN - Berikut ini penjelasan BRI Cabang Madiun soal saldo nasabah atas nama Hari Wahyudi (51) sebesar Rp 322,9 juta tiba-tiba hilang.

    Setelah mendapat laporan dari nasabah BRI karena saldonya berpindah ke rekening lain secara mulus, BRI Cabang Madiun pun melakukan ivestigasi.

    Hasil investigasi, BRI Cabang Madiun tidak bisa mengganti uang nasabah tersebut lantaran bukan karena kesalahan sistem.

    Seperti diketahui, Hari menceritakan uangnya hilang dalam waktu sehari, yaitu pada tanggal Kamis, 1 September 2022.

    Sejumlah pemindahan saldo terjadi dalam tiga kali transaksi, yakni mulanya Rp 222,9 juta lalu Rp 100 juta.

    Hari merupakan nasabah asal Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.

    Hasil Investigasi BRI Cabang Madiun disampaikan oleh Rizky Andhika selaku Pemimpin BRI Cabang Madiun.

    Rizky menyatakan Hari menjadi korban tindak kejahatan social engineering karena telah memberikan data transaksi perbankan terutama password dan PIN.

    Akibatnya, transaksi pemindahan dana dari rekeningnya dapat berjalan sukses.

    "BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan," tulis Rizky.

    Berikut ini pernyataan tertulisnya:

    Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) asal Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Hari Wahyudi (51) kehilangan saldo tabungan senilai Rp 322,9 juta. (SURYA.CO.ID/Sofyan Arif Candra Sakti)

    *Standby Statement*

    Terkait dengan berkurangnya saldo nasabah di KC BRI Madiun kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:

    1. BRI telah menerima serta menindaklanjuti pengaduan nasabah, dengan melakukan investigasi atas pengaduan dimaksud.

    2. Ybs merupakan korban tindak kejahatan Social Engineering, yang disebabkan nasabah memberikan data transaksi perbankan (password), PIN yang bersifat pribadi dan rahasia sehingga transaksi pemindahan dana dapat berjalan sukses.

    3. BRI menghimbau nasabah, agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan, rutin melakukan penggantian PIN kartu ATM dan juga menjaga kerahasiaan data nasabah seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, nomor OTP transaksi, dsb. kepada pihak manapun, termasuk yang mengatasnamakan BRI.

    BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan.

    4. BRI menghimbau nasabah untuk senantiasa menggunakan saluran resmi website dan social media resmi (verified/centang biru) sebagai media komunikasi yg dapat diakses oleh masyarakat melalui:
    ◦ Web: www.bri.co.id
    ◦ IG: @bankbri_id
    ◦ Twitter: bankbri_id, kontak bri, promo_bri
    ◦ FB: Bank BRI
    ◦ Youtube: Bank BRI
    ◦ Tiktok: Bank BRI

    5. Apabila mendapat notifikasi melalui sms/email atas transaksi yang tidak dilakukan, nasabah agar segera menghubungi Contact BRI 14017/1500017 untuk melakukan pemblokiran rekening.

    Rizky Andhika
    Pemimpin Cabang BRI KC Madiun

    Kronologi uang raib

    Uang tabungan sebesar Rp 322,9 juta milik nasabah BRI di Kabupaten Madiun amblas.

    Uang milik Hari Wahyudi warga Desa Purworejo, Kecamatan Geger, tersebut hilang dalam waktu sehari yaitu pada tanggal Kamis, 1 September 2022.

    Hari menceritakan, sebelum uang tabungannya raib, ia dihubungi oleh orang yang tidak dikenal melalui telepon seluler.

    Orang tersebut mengaku bernama Dedy dan menanyakan keberadaan Hari.

    Karena merasa tidak kenal, Hari menyudahi perbincangan tersebut.

    Namun beberapa menit kemudian dia curiga karena adanya SMS masuk dari BRI-OTP ada sejumlah transaksi yang mencurigakan.

    Di sela-sela SMS tersebut masuk, nomor tersebut menelpon kembali hingga total tiga kali menelepon.

    "Dalam rentang waktu itu, sudah terjadi 6 kali transaksi berhasil dengan jumlah kerugian Rp 222,9 juta. Itu waktunya 52 menit saja dan disisakan saldo Rp 3,2 juta," kata Hari, Senin (26/9/2022).

    Saat itu ia sudah tidak bisa menggunakan aplikasi BRImo miliknya.

    Atas kejadian tersebut, Hari Wahyudi langsung bergegas menuju BRI KCP Sudirman Koya Madiun untuk melakukan upaya pemblokiran Rekening Bank BRI miliknya tersebut.

    "Saat perjalanan itu ada rekan yang mengirimkan uang pembayaran sebesar Rp 100 juta," ucapnya.

    Begitu sampai di BRI KCP Sudirman Madiun ia menceritakan kronologinya hingga uangnya tersedot.

    "Di depan petugas bank itu aplikasi BRImo saya sudah jalan sendiri dan Rp 100 juta yang baru ditransfer hilang juga," lanjut Hari.

    Dalam waktu 18 menit saja, terjadi 4 kali transaksi hingga uang Rp 100 juta tersebut lenyap dan menyisakan saldo Rp 3,2 juta.

    Sehingga total kerugian Hari Wahyudi tersebut mencapai Rp 322,9 juta, hanya dalam kurun waktu 70 menit dengan 10 kali transaksi.

    Hari mengeluhkan karena tidak ada jalan keluar yang solutif dari pihak BRI. Ia pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

    "Saya melapor hari itu juga jam 3 sore ke Polres Madiun," ucap Hari.

    Ia juga telah berkonsultasi ke Kantor Cabang BRI Madiun di Jalan Pahlawan, namun juga tidak ada jalan keluar yang berarti.

    Sementara itu, saat dikonfirmasi, Pemimpin Cabang BRI Madiun, Rizky Andhika mengatakan ia belum mengetahui secara pasti insiden tersebut.

    "Saya sedang di jalan. Saya laporan belum ada," kata Rizky.

    Rizky juga mengatakan tidak mengetahui jika nasabah Hari Wahyudi sudah melapor ke kantornya.

    "Mungkin tidak ke saya langsung," lanjut Rizky.


    [Category Opsiin, Media Informasi]

    [Tags Featured, BRI]

    Komentar
    Additional JS