Kisah Lettu Arifin, Lulusan Terbaik Akademi Militer Jepang yang Pernah Jadi Sopir
JAKARTA, iNews.id - Letnan Satu CPL Muhammad Arifin menjadi lulusan terbaik Akademi Militer Jepang atau National Defense Academy (NDA) kategori siswa asing. Perwira TNI tersebut kini bertugas di Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) sebagai instruktur dan asistensi teknik persenjataan, termasuk senjata peluru kendali antitank.
Lettu Arifin menceritakan perjalanan kariernya di militer. Sebelum menempuh pendidikan di NDA Jepang, Arifin bersekolah di SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah. Sekolah ini telah membentuk fondasi pendidikan dan disiplin yang melekat diri seorang Arifin saat menjadi prajurit.
"Saya lahir dan besar di Bojonegero. Pas SMA, saya masuk SMA Taruna Nusantara di Magelang. Seletah itu saya masuk NDA Jepang selama 5 tahun lalu lulus dan ikut perwira karier," ujar Arifin dikutip dari Channel YouTube Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Senin (31/10/2022).
Arifin menceritakan, keluarganya berasal dari kalangan swasta. Sewaktu masih kecil, dia dan kedua saudaranya sudah ditinggal sang ayah yang meninggal dunia.
"Sejak kecil kami dibesarkan Ibu, Bapak sudah meninggal. Ibu saya seorang bidan, dulu saya suka bantu-bantu orang tua dengan menjadi sopir," katanya.
Selama menempuh pendidikan di Jepang, Arifin mengaku hal tersebut telah menempa karakternya menjadi SDM dengan etos tinggi. Dia mendapat banyak ilmu di Negeri Sakura, seperti nilai kedisiplinan dan karakter budaya yang berbeda.
"Mendapatkan suatu wadah tempat kami bisa menempa diri sendiri, mengetahui bagaimana dengan Jepang bisa menjadi negara maju. Itu yang benar-benar dipelajari dari sana," katanya.
Di Jepang, menurut Arifin, untuk sumber prajurit perwira dilahirkan dari NDA. Lembaga pendidikan tersebut memang bertujuan mencetak para prajurit perwira, baik angkatan darat, laut maupun udara.
"Mencetak para perwira, angkatan darat, laut, udara, angkatan perang mereka. Pulang dari sana saya mendapatkan gelar Bachelor of Engineering setara dengan teknik mesin," kata Arifin.
Pencapaian Arifin menjadi tolok ukur karakter muda-mudi bangsa Indonesia. Lettu CPL Muhammac Arifin saat ini bertugas di Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) sebagai instruktur dan asistensi teknik persenjataan, termasuk senjata peluru kendali anti-tank.
"Saya kebetulan alhamdulillah mendapatkan penghargaan dari NDA (National Defense Academy) Jepang, yaitu menjadi salah satu mahasiswa terbaik di NDA Jepang pada saat kelulusan dengan kategori siswa asing dari total 12 negara yang menempuh pendidikan di sana," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Komentar
Posting Komentar