Manis Alami Mangga Podang Asli Kediri Dalam Kerenyahan Bolu Kering | TIMES Indonesia
Manis Alami Mangga Podang Asli Kediri Dalam Kerenyahan Bolu Kering | TIMES Indonesia
Bolu kering mangga podang dari Kabupaten Kediri (yobby/Times Indonesia)TIMESINDONESIA, KEDIRI – Setiap wilayah di Kabupaten Kediri memiliki buah khas masing-masing. Jika wilayah timur Kabupaten Kediri dikenal sebagai sentra nanas unggulan, maka di sebelah barat dikenal sebagai penghasil mangga podang.
Selama ini sendiri, mangga lebih banyak digunakan dalam olahan minuman baik itu untuk jus atau es campur. Sangat jarang terdengar mangga dijadikan olahan makanan atau kue kering. Selama ini dari kabupaten Kediri sendiri buah yang sering dijadikan olahan makanan atau kue kering adalah nanas.
Ingin menghadirkan yang berbeda, Susiati, pegiat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) asal Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri membuat olahan jajanan kue kering baru bernama Bolker Mangga Podang. Sesuai namanya, jajanan ini adalah kue kering jenis bolu kering dengan bahan olahan utama mangga podang.
Jika biasanya bolu kering biasa berbahan tepung terigu, gula, telur,mentega, dan garam, untuk bolker mangga podang, Susi menambahkan tambahan mangga podang.
Saat musim mangga tiba, di sekitar bulan Oktober seperti saat ini, mangga podang memang melimpah di Kabupaten Kediri. Harganya pun termasuk murah. Susi-panggilan akrab Susiati, mengungkapkan mangga podang tidak langsung dicampurkan dalam bahan dasar.
Untuk memperkuat rasa, mangga podang tadi dijadikan selai lebih dulu. Mangga podang yang yang dijadikan selai dipilih dari mangga yang benar-benar sudah masak.
Mangga tadi kemudian dikupas, dipotong, dan dicuci bersih untuk menghilangkan getahnya. Setelah itu daging mangga tadi dimasak menjadi selai. Proses ini memerlukan waktu cukup lama. Setelah jadi selai mangga, kemudian selai itu dicampur dengan adonan bolu kering.
"Kita masak sampai itu benar-benar lunak menjadi selai. Kalau sudah jadi selai baru kita campur dengan adonan kue," tukas Susi, Minggu, (23/10/2022).
Setelah selai dan adonan jadi satu, adonan dituang ke cetakan dan dioven. Satu kali pengovenan memerlukan waktu sekitar 20 hingga 1 jam.
Dalam setiap kali pembuatan Bolker Mangga Podang, Susi memilih untuk melakukan pengovenan sebanyak dua kali untuk memastikan kue buatannya renyah dan selai mangga podang meresap dengan baik. "Jadi kadar air itu benar-benar hilang dan benar-benar kering," tambah ibu 2 anak itu.
Dengan karakter mangga podang khas kabupaten Kediri sudah manis, bolu kering buatan Susiati setelah matang memiliki rasa yang berbeda. Tidak cuma renyah, tapi memiliki rasa manis dan sedikit asem. Manisnya pun, bukan sekedar manis gula, tapi manis segar dan alami."Lebih segar tidak eneg," tutur Susi lagi.
Susi menambahkan bolu kering mangga podang bisa menjadi pilihan para penggemar mangga yang ingin tetap menikmati manisnya mangga podang, namun ketika musim mangga sudah berakhir.
Dari 10 kg mangga podang, bisa dijadikan selai mangga sebanyak 1,5 kg. Bolu kering sendiri jadi pilihan karena lebih tahan lama.
"Jadi kita jadikan bolu kering. Karena tahan lama, bisa sampai tiga bulan, empat bulan. Jadi meskipun sudah tidak musim mangga, tapi kita masih punya stok untuk kue bolu kering mangga itu," ujarnya lagi.
Susi sendiri sudah membuat kue kering sejak lama, tapi untuk bolu kering mangga podang ini adalah untuk kali pertama. Belajar membuat kue dilakukan secara otodidak tanpa belajar di tempat khusus. Di dunia UMKM, dirinya juga lebih bergerak di sektor kebutuhan rumah tangga dengan membuat sabun cair.
Susi mengungkapkan ia memutuskan mencoba membuat bolu kering mangga podang, setelah Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menghimbau para pegiat UMKM untuk membuat olahan selain dari bahan nanas dan rosela.
"Daerah Kediri itu kan olahan biasanya nanas sama rosela. Beliaunya ingin mangga podang itu dijadikan semacam kreasi baru. Baik makanan dan minuman, akhirnya saya berpikiran untuk membikin bolu kering ini," tutup Susi.
**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
TERBARU

Sekeluarga di Probolinggo Jatuh dari Motor, Ditabrak Truk, Suami Meninggal
24/10/2022 - 23:34
Wapres RI: Kita Butuh Pemimpin Transformatif dan Inovatif
24/10/2022 - 22:28
Sidak Obat Sirup, Dinkes dan Polisi Sasar Apotek dan Minimarket di Majalengka
24/10/2022 - 22:17
614 Mahasiswa Terima Beasiswa Pendidikan Jabar Future Leaders Scholarship 2022
24/10/2022 - 21:51
Sekitar 60 Orang Meninggal dalam Serangan Udara ke Myanmar
24/10/2022 - 21:50
TRENDING

Final Indonesia Masters 2022, Indonesia Juara Ganda Putra
23/10/2022 - 17:42
Kabupaten Sidoarjo Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang
23/10/2022 - 19:25
Kabar Gembira! Masa Jabatan Kades Diusulkan Jadi 9 Tahun
23/10/2022 - 12:46
4 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium
23/10/2022 - 04:28
Tips Mengajarkan Anak untuk Berbagi, Apa Saja?
23/10/2022 - 02:32

FOKUS BERITA
1 Bencana Banjir di Indonesia
2 Tragedi Stadion Kanjuruhan
3 OTT KPK di MA
4 Kaisar Ferdy Sambo
5 Info Pemilu 2024
iGuides
Tawarkan Konsep Baru, Saygon Hotel and Cottage Terekomendasi Iguides 5 Star
20/03/2022 - 18:00
Skipjack, Kuliner Seafood Murah Rasa Bintang Lima, iGuides Recommended!
28/01/2022 - 10:38
Miliki Kolam Ombak Ikonik, Saygon Waterpark Iguides Recommended
07/12/2021 - 20:06
De Potrek Bromo, Cafe Viral Terekomendasi 5 Star iGuides
19/07/2020 - 16:35
Hadir Bernuansa Modern, Bendega Restaurant Bali Terekomendasi 5 Star iGuides
12/10/2019 - 11:05
KOPI TIMES

MPR RI Gagas Pendirian Forum MPR Dunia
24/10/2022 - 19:00
Santri: Harapan Generasi Penerus Masa Depan Indonesia
24/10/2022 - 17:33
Menunggu Hadirnya Terobosan Baru dalam Berfikih (Menyambut R20 di Bali)
24/10/2022 - 08:33
n-JAWA-ni: Transformasi Narimo ing Pandum
23/10/2022 - 10:34
Metaverse Santri, Mulai Politik Sarungan Hingga Kampanye Moderasi Beragama
22/10/2022 - 19:03
Bangga dengan Ecotourism CMC sarana Edukasi dan Konservasi
21/10/2022 - 22:14