Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Nadiem Bermalam di Sekolah Terdekat Perbatasan Malaysia - Beritasatu

    4 min read

    Nadiem Bermalam di Sekolah Terdekat Perbatasan Malaysia

    Kamis, 27 Oktober 2022 | 16:39 WIB
    Oleh: Dwi Argo Santosa / DAS

    Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim bermalam di sekolah yang terdekat dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, yakni SMKN 1 Entikong, Kalbar, Selasa, 25 Oktober 2022.
    Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim bermalam di sekolah yang terdekat dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, yakni SMKN 1 Entikong, Kalbar, Selasa, 25 Oktober 2022. (Foto: Kemendikbudristek)

    Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim melakukan tradisi bermalam di tempat pemangku kepentingan secara mendadak. Kali ini Menteri Nadiem bermalam di sekolah terdekat dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, yakni SMKN 1 Entikong setelah melakukan kunjungan kerja di Kota Pontianak dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (25/10/2022).

    Para siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan (PTK) yang tinggal di asrama SMKN 1 Entikong tidak menyangka sekolahnya disinggahi Menteri Nadiem Makarim.

    Nadiem Bermalam di Sekolah Terdekat Perbatasan Malaysia
    Mendikbudristek Nadiem Makarim berfoto bersama di SMKN 1 Entikong, Kalbar, Selasa, 25 Oktober 2022.

    Enam tahun memimpin sekolah di tapal batas itu, Kepala Sekolah Adi Ahmadi mengungkapkan kebahagiaannya. "Kami tidak menyangka, sekolah yang hanya dua kilometer dari batas negara Indonesia dan Malaysia ini didatangi Mas Menteri," kata Adi Ahmadi.

    Setibanya di lokasi, Nadiem langsung berdialog dengan para murid dan PTK. "Alhamdulillah saya bisa berada di sekolah perbatasan ini untuk mendengarkan aspirasi adik-adik, serta ibu dan bapak yang saya banggakan," ujar Nadiem seperti dikutip dari laman Kemendikbudristek, Rabu (26/10/2022).

    Pada kesempatan yang disebut "sesi curhat" Nadiem menyatakan bahwa di sekolah tersebut terdapat tiga guru yang mengikuti Program Guru Penggerak dan berani menerapkan Kurikulum Merdeka. "Luar biasa semangat transformasinya," kata Nadiem.

    Tujuan dari kehadiran Nadiem di sekolah daerah terdepan ini adalah untuk menangkap aspirasi warga sekolah di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) dan untuk memastikan manfaat kebijakan dan program Merdeka Belajar dirasakan seluruh pemangku kepentingan.

    Nadiem Bermalam di Sekolah Terdekat Perbatasan Malaysia
    Mendikbudristek Nadiem Makarim saat berdialog.

    Dedi, guru jurusan produk kreatif dan kewirausahaan menyambut semangat kedatangan menteri termuda Kabinet Indonesia Maju ini. "Kedatangan Mas Menteri Nadiem yang santai ini bagaikan durian runtuh bagi kami di daerah perbatasan. Dari awal saya mendengar Merdeka Belajar, rasanya senang sekali," ungkap Dedi.

    Atas pertanyaan Dedi, Nadiem Makarim menjelaskan secara singkat mengenai Merdeka Belajar. "Saya ingin, melalui Merdeka Belajar, bersekolah itu menjadi menyenangkan dan benar-benar berguna," kata Nadiem.

    Merdeka Belajar memberikan kepercayaan kembali kepada kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Sekolah diberikan otonomi. Guru diberikan kebebasan untuk fokus mengajar dan mulai terlepas dari beban kerja administratif. Murid diberikan kebebasan untuk mendalami minat dan bakatnya.

    Disebutkan pula SMK Pusat Keunggulan yang diluncurkan sebagai salah satu episode Merdeka Belajar. "Kalau ada industri yang berkontribusi, Kemendikbudristek juga memberikan dana padanan. Kenapa kami melakukan itu? Kami ingin SMK di Indonesia tersambung dengan industri secara maksimal," lanjut Menteri Nadiem.

    Penyesuaian pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang juga menjadi salah satu episode Merdeka Belajar turut dijadikan contoh oleh Nadiem ketika mengelaborasi apa yang dimaksudnya dengan memberikan otonomi kepada sekolah.

    "Dana BOS yang sekarang besarannya lebih berpihak kepada sekolah-sekolah di daerah 3T juga kini ditransfer langsung ke sekolah. Kami percaya kepala sekolahlah yang paling tau apa yang dibutuhkan guru dan muridnya untuk mencapai hasil belajar yang terbaik," kata Menteri Nadiem.

    Produk teknologi pun disinggung Menteri Nadiem kepada kepala sekolah SMKN 1. "Sekarang ada aplikasi SIPlah. Jadi akses Bapak terhadap barang-barang bermutu yang membantu pembelajaran sudah sama dengan sekolah di kota-kota besar. Bapak juga bisa pakai aplikasi RKAS untuk membantu Bapak membuat laporan keuangan. Sehingga Bapak bisa lebih fokus memerhatikan para guru dan murid, tidak berkutat dengan hal-hal administratif yang membebankan," Nadiem menjelaskan.

    SIPlah merupakan kependekan dari Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah. Aplikasi ini merupakan inovasi dalam pengadaan barang dan jasa satuan pendidikan untuk meningkatkan transparansi dan kemudahan bagi masing-masing satuan pendidikan dalam administrasi dan pelaporan serta bagi UMKM untuk turut serta hadir sebagai penyedia barang dan jasa di SIPLah.

    Guna mendukung implementasinya, Kemendikbudristek menerbitkan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Satuan Pendidikan melalui SIPLah.

    Sedangkan Aplikas RKAS (ARKAS) adalah Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah yang dibuat dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana BOS reguler oleh satuan pendidikan sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 2 tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOP PAUD, BOS, Dan BOP Pendidikan Kesetaraan, Serta penambahan referensi kegiatan kertas kerja tahun anggaran 2022, dan Penyusunan perencanaan tahun anggaran 2023.

    Menteri Nadiem yang juga lama merasakan tinggal di asrama selama mengenyam pendidikan, sempat bercanda dengan para murid SMKN 1 Entikong tentang suka duka hidup di asrama.

    Elin, siswa kelas XI jurusan teknik komputer jaringan, bercerita bahwa sukanya adalah lebih asik berteman karena selalu bersama. Ia berterus terang dukanya adalah ketika satu kamar dengan orang yang tidak terlalu cocok dengannya.

    Menanggapi Elin, Menteri Nadiem berpesan, pengalaman hidup mandiri dan berteman dengan beragam karakter manusia akan membuat kita lebih tangguh di masa depan.

    Sebagai penutup dialog yang hangat tersebut, Menteri Nadiem berpesan kepada seluruh peserta dialog. "Tidak ada perubahan yang mudah. Kalau kita mulai menyadari Merdeka Belajar adalah impian dan cita-cita yang bukan sebatas kebijakan tapi sebuah gerakan, saya yakin Indonesia bisa lebih maju," katanya.

    Mendikbudristek mengakhiri malam dengan menumpang istirahat di salah satu kamar asrama SMK 1 Entikong.

    Saksikan live streaming program-program BTV di sini

    Sumber: BeritaSatu.com 


    [Category Opsiin, Media Informasi]

    [Tags Nadiem Makarim, Featured, Pilihan]

    Komentar
    Additional JS