Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Pakar: Perkembangan Kognitif Anak Pengaruhi Sistem Imun - Viva

    2 min read

    Pakar: Perkembangan Kognitif Anak Pengaruhi Sistem Imun

    Kamis, 27 Oktober 2022 | 03:24 WIB
    Oleh: Maria Fatima Bona / YUD

    Ilustrasi anak-anak.
    Ilustrasi anak-anak. (Foto: Antara)

    Jakarta, Beritasatu.com - Perkembangan kognitif yang optimal pada anak-anak sangat dipengaruhi oleh sistem imun yang sehat. Hal itu dikemukakan oleh dokter spesialis anak konsultan alergi imunologi, dr. Molly Dumakuri Oktarina. Menurut Molly, sistem imun berperan penting dalam perkembangan otak.

    Molly menjelaskan jika sistem imun yang tidak teregulasi dengan baik akan menyebabkan gangguan perkembangan otak atau kognitif dan perilaku anak dengan status gizi yang baik dan asupan nutrisi yang seimbang, memiliki mikrobiota saluran cerna yang lebih sehat.

    "Hal ini tentunya dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak menjadi lebih kuat serta membantu tubuh menolak zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh, sehingga anak lebih aktif beraktivitas dan bisa menanggapi stimulasi dengan baik," ujar Molly pada webinar yang diselenggarakan oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia bertajuk: "Maksimalkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Daya Tahan Tubuh dan Stimulasi yang Tepat", Rabu (26/8/2022).

    Molly menambahkan bahwa nutrisi yang baik akan meningkatkan kematangan dan kedewasaan sistem imun. Asupan nutrisi yang diperlukan oleh anak untuk membangun sel-sel tubuh demi mendorong perkembangan kognitif di antaranya adalah vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, fitokimia, prebiotik, dan probiotik.

    Selain pemenuhan nutrisi yang cukup anak juga perlu mendapatkan stimulasi yang tepat sesuai tahapan tumbuh kembangnya. Psikolog Klinis, Parenting Expert, CEO & Founder Personal Growth, Ratih Ibrahim menyampaikan bahwa selain nutrisi, anak juga perlu mendapatkan stimulasi yang sesuai agar dapat mendorong perkembangan kognitifnya.

    Menurutnya, orang tua dapat menggunakan delapan aspek perkembangan kognitif untuk memahami perkembangan kognitif anak yang multidimensi dan kompleks. Kedelapan aspek tersebut yakni attention, focus, memory, language, psychomotor, logic, reasoning dan decision making.

    "Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan secara seksama perkembangan kognitif anak melalui serangkaian tes atau pemeriksaan secara berkala," ujar Ratih Ibrahim.

    Dengan memahami hal-hal penting yang dapat mendukung perkembangan kognitif pada anak, Ratih Ibrahim menyebutkan, orang tua telah membekali anak dengan jiwa pemenang, serta siap menghadapi masa depan yang kompetitif.

    Untuk itu, dalam menjawab kebutuhan orang tua untuk pemantauan perkembangan kemampuan kognitif anak, Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia, dr. Ray Wagiu Basrowi mengatakan, Danone Specialized Nutrition Indonesia bekerja sama dengan ahli yang memiliki kredibilitas di bidangnya, yaitu personal growth untuk mengembangkan 8 winning skills interactive assessment.

    Dengan memanfaatkan teknologi digital, orang tua dapat memonitor milestones perkembangan kognitif anaknya sehingga dapat memaksimalkan tumbuh kembang anaknya.

    Menurut Ray Wagiu, berbeda dengan perkembangan fisik lebih mudah diperhatikan, mengamati perkembangan kognitif menjadi tantangan bagi para orang tua karena belum ada indikator atau milestones kognitif yang komprehensif, mudah dipahami, dan mudah diakses oleh orang tua.

    "Kita dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dan kemajuan ilmu sains dan kesehatan untuk membantu mama-mama Indonesia mengoptimalkan perkembangan kognitif anaknya," ucapnya.

    Saksikan live streaming program-program BTV di sini

    Sumber: BeritaSatu.com 

    [Category Opsiin, Media Informasi]

    [Tags Featured, Pilihan]

    Komentar
    Additional JS