Permohonan Ratu Elizabeth II Membuat Indonesia Batalkan Hukuman Mati untuk Dr Soebandrio - Kompas
Permohonan Ratu Elizabeth II Membuat Indonesia Batalkan Hukuman Mati untuk Dr Soebandrio
Kompas dunia | 9 September 2022 | 13:43 WIB
Ratu Elizabeth II ternyata ikut serta membuat Pemerintah Indonesia membatalkan hukuman mati terhadap Dr. Soebandrio. (Sumber: Steve Parsons/Pool via AP, File)JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemimpin Inggris, Ratu Elizabeth II, ternyata turut berperan dalam membuat Pemerintah Indonesia membatalkan hukuman mati bagi Dr Soebandrio.
Dr Soebandrio merupakan mantan Menteri Luar Negeri Indonesia di era Presiden Soekarno.
Namun, ia kemudian ditangkap dan dipenjara setelah diadili oleh pengadilan militer pada 1966 karena dituduh terlibat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dr Soebandrio, yang sebenarnya merupakan dokter bedah, sempat menjadi Menlu Indonesia, Wakil Perdana Menteri Pertama, dan Kepala Intelijen Indonesia.
Ia pun memiliki kedekatan dengan Inggris, karena sempat menjadi perwakilan Presiden Soekarno di London.
Dr Soebandrio juga sempat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Uni Soviet.
Namun, setelah Presiden Soekarno lengser dan digantikan Presiden Soeharto, Dr Soebandrio pun menjadi pesakitan.
Ia ditahan pada Maret 1966 setelah dituduh terlibat dan berkomplot dengan komunis.
Pengadilan militer pun memutuskan Dr Soebandrio bersalah dan memberikannya hukuman mati.
Dikutip dari New York Times, Ratu Elizabeth II pun turun tangan setelah mendengar kabar itu.
Bersama Presiden Amerika Serikat (AS) Lyndon B. Johnson dan sejumlah pemimpin lainnya, ia meminta agar Dr Soebandrio tak diberikan hukuman mati.
Hal itu rupanya yang kemudian membuat Presiden Soeharto mengarahkan Kementerian Kehakiman pada 1982, untuk mengubah hukumannya menjadi penjara seumur hidup.
Namun, Dr Soebandrio kemudian dibebaskan pada 1995.
Dr Soebandrio pun kemudian hidup bersama istri keduanya, Sri Kusdyantinah, dan kedua putranya, hingga meninggal pada 3 Juli 2004 di usia 89 tahun.
Ratu Elizabeth II sendiri meninggal dunia pada Kamis (8/9/2022) waktu Inggris, pada usia 96 tahun setelah 70 tahun berkuasa.
[Category Opsiin, Media Informasi]
Tags Ratu Elizabeth II, Featured, Pilihan,Br Soebandrio]
Ratu Elizabeth II ternyata ikut serta membuat Pemerintah Indonesia membatalkan hukuman mati terhadap Dr. Soebandrio. (Sumber: Steve Parsons/Pool via AP, File)JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemimpin Inggris, Ratu Elizabeth II, ternyata turut berperan dalam membuat Pemerintah Indonesia membatalkan hukuman mati bagi Dr Soebandrio.
Dr Soebandrio merupakan mantan Menteri Luar Negeri Indonesia di era Presiden Soekarno.
Namun, ia kemudian ditangkap dan dipenjara setelah diadili oleh pengadilan militer pada 1966 karena dituduh terlibat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dr Soebandrio, yang sebenarnya merupakan dokter bedah, sempat menjadi Menlu Indonesia, Wakil Perdana Menteri Pertama, dan Kepala Intelijen Indonesia.
Ia pun memiliki kedekatan dengan Inggris, karena sempat menjadi perwakilan Presiden Soekarno di London.
Dr Soebandrio juga sempat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Uni Soviet.
Namun, setelah Presiden Soekarno lengser dan digantikan Presiden Soeharto, Dr Soebandrio pun menjadi pesakitan.
Ia ditahan pada Maret 1966 setelah dituduh terlibat dan berkomplot dengan komunis.
Pengadilan militer pun memutuskan Dr Soebandrio bersalah dan memberikannya hukuman mati.
Dikutip dari New York Times, Ratu Elizabeth II pun turun tangan setelah mendengar kabar itu.
Bersama Presiden Amerika Serikat (AS) Lyndon B. Johnson dan sejumlah pemimpin lainnya, ia meminta agar Dr Soebandrio tak diberikan hukuman mati.
Hal itu rupanya yang kemudian membuat Presiden Soeharto mengarahkan Kementerian Kehakiman pada 1982, untuk mengubah hukumannya menjadi penjara seumur hidup.
Namun, Dr Soebandrio kemudian dibebaskan pada 1995.
Dr Soebandrio pun kemudian hidup bersama istri keduanya, Sri Kusdyantinah, dan kedua putranya, hingga meninggal pada 3 Juli 2004 di usia 89 tahun.
Ratu Elizabeth II sendiri meninggal dunia pada Kamis (8/9/2022) waktu Inggris, pada usia 96 tahun setelah 70 tahun berkuasa.
[Category Opsiin, Media Informasi]
Tags Ratu Elizabeth II, Featured, Pilihan,Br Soebandrio]