14.000 Anggota TNI Dikerahkan untuk Amankan KTT G-20 di Bali - BeritaSatu
14.000 Anggota TNI Dikerahkan untuk Amankan KTT G-20 di Bali
Selasa, 8 November 2022 | 12:17 WIB
Oleh: Mansy Singko / FFS

Denpasar, Beritasatu.com - Panglima TNI Jenderal Andika Prakasa mengatakan sebanyak 14.300 personel dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan KTT G-20 di Bali. Pengamanan tidak hanya di daratan, tetapi juga pengamatan laut dan udara.
Untuk pengaman laut, TNI menyiapkan 14 KRI yang bersiaga di perairan Nusa Dua Bali. Sementara untuk pengamanan udara sebanyak sembilan pesawat bersayap disiapkan. Kesembilan pesawat itu terdiri dari pesawat pengintai, satu pesawat angkut jenis Boeing, dua pesawat angkut Hercules, satu pesawat medis jenis Hercules, dua unit F-16, dua unit Sukhoi.
Selain itu, terdapat 15 unit helikopter yang akan disiagakan di Bali selama berlangsungnya KTT G-20.
"Selama dua hari ke depan semua pasukan akan melakukan pengenalan sesuai dengan tugas pengamanan masing masing sehingga saat para delegasi KTT G-20 nanti semua, pasukan sudah mengenal medan masing masing." Kata Jenderal Andika saat memimpin gelar pasukan di lapangan Renon Denpasar, Bali, Senin ( 7/11/2022).
Panglima TNI menyatakan, sejauh ini sudah ada pasukan keamanan dari luar negeri yang berkoordinasi dengan pengaman Indonesia terkait rencana kedatangan tamu VVIP dalam KTT G-20 nanti. Semua permintaan dari pasukan keamana presiden tersebut sudah diakomodasi oleh tim pengamanan Indonesia terkait apa yang mereka butuhkan.
"Keputusan pemimpin negara untuk hadir dalam KTT G-20 tergantung dari mereka sendiri Bukan karena tidak kooperatifnya kami, dan kami sangat koorperatif, akomodatif, berusaha untuk menampung apa yang dibutuhan oleh pasukan keamanan presiden dari delegasi G-20," ucap Jenderal Andika perkasa.
Andika menyatakan, hingga saat ini, berdasarkan informasi intelijen, belum ada ancaman gangguan pelaksanaan KTT G-20.
"Kami juga bekerja sama dengan intelijen dari negara partisipan yang dalam KTT G-20 yang akan hadir karena kami menganggap sebagai kerja sama tim semakin banyak yang mendeteksi semakin bagus," kata Andikat.
Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, pihaknya telah mengelar operasi intelijen khususnya dari Densus untuk mengawasi secara ketat potensi ancaman. Sebagai antisipasi gangguan keamanan, Polri telah memasang CCTV face recognition di tempat penyeberangan orang seperti pelabuhan, bandara dan jalan utama yang dilintasi oleh para delegasi G20.
"Apabila ada yang terdeteksi dalam catatan kita bisa kita mengambil langkah-lanngkah antisipasi dan semua sudah kita integrasikan. katanya,
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com