8 Polisi Terlibat Penganiayaan di RS Bandung Dijebloskan ke Sel Khusus - Beritasatu
8 Polisi Terlibat Penganiayaan di RS Bandung Dijebloskan ke Sel Khusus
Kamis, 10 November 2022 | 23:00 WIB
Oleh: Panji Satrio / FFS

Medan, Beritasatu.com - Delapan polisi berpangkat bripda yang diduga terlibat kasus penghaniayaan terhadap seorang perawat dan seorang sekuriti di RS Bandung Medan saat ini masih dalam menjalani pemeriksaan di Bid Propam Polda Sumatera Utara (Sumut).
Kedelapan personil polisi yang di periksa diketahui masing-masing berinisial, Bripda TT, Bripda FA, Bripda DS, Bripda AS, Bripda JH, Bripda YN, Bripda AP, dan Bripda IS. Mereka bertugas di Satuan Samapta Polda Sumut.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Rz Panca Putra Simanjuntak mengatakan, pihaknya mengambil alih penanganan kasus ini. Kedelapan anggota Polri yang diduga terlibat sudah ditempatkan di sel khusus Propam Polda Sumatera Utara untuk menjalani proses hukum dan pemeriksaan etik.
"Mereka sekarang ditempatkan di tempat khusus sel dan dilaksanakan proses (pemeriksaan) oleh Propam Polda. Statusnya terperiksa, nanti mekanisme melalui hukum disiplin dan kode etik, ucapnya kepada wartawan, Kamis (10/11/2022) petang.
Panca juga mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan keluarga Wanda, perawat RS Bandung yang menjadi korban penganiayaan. Pertemuan itu untuk meminta pendapat keluarga korban.
"Saya sudah bertemu dengan keluarga korban kemarin bagaimana dengan pendapat mereka semuanya, dan proses hukum tetap berjalan," tegasnya.
Sebelumnya, pada Minggu 6 November 2022 lalu sekira pukul O5.00 WIB, segerombolan polisi berpangkat bripda mendatangi Rumah Sakit Umum Bandung atau RS Bandung Medan. Kedelapan anggota polisi tersebut melakukan penghaniayaan terhadap seorang perawat bernama Wanda dan seorang sekuriti rumah sakit yang berada di Jalan Mistar, Kecamatan Medan Petisah tersebut.
Atas penghaniayaan tersebut korban Wanda mengalami luka-luka di bagian kepala, wajah serta tubuh. Wanda saat ini masih dirawat di RS Bandung.
Informasi awal yang dihimpun, penghaniayaan tersebut dipicu lantaran seorang anggota polisi, Bripda Tito tidak senang ditegur dan disebut mirip satpam oleh petugas sekuriti RS Bandung. Peristiwa itu terjadi saat korban hendak menolong teman wanitanya yang diduga sempat disekap anggota polisi tersebut di salah satu hotel di Medan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com