Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Polisi Disorot Netizen, dari Serbu RS hingga Selingkuhi Istri TNI - Beritasatu

    11 min read


    Polisi Disorot Netizen, dari Serbu RS hingga Selingkuhi Istri TNI

    Senin, 14 November 2022 | 02:16 WIB
    Oleh: Dwi Argo Santosa / DAS

    Aipda Aziz Lutfi diberhentikan tidak dengan hormat dari kepolisian dalam upacara di halaman Mapolres Purworejo, Selasa (8/11/2022).
    Aipda Aziz Lutfi diberhentikan tidak dengan hormat dari kepolisian dalam upacara di halaman Mapolres Purworejo, Selasa (8/11/2022). (Foto: Humas Polda Jateng)

    Jakarta, Beritasatu.com - Dalam sepekan (6-13/11/2022) polisi menjadi sorotan ketika sejumlah oknum anggota Polda Sumatera Utara menyerbu RS Bandung di Medan, Sumut, kemudian mengeroyok sekuriti dan perawat. Berita tersebut sempat menjadi tren di Twitter selain kasus polisi selingkuhi istri TNI.

    Seorang anggota polisi berselingkuh dengan istri prajurit TNI di Purworejo, Jawa Tengah mendapat banyak atensi warganet. Hal ini tak terlepas dari viralnya video pengakuan si prajurit TNI, Sertu Anwar.

    Video Sertu Anwar yang diunggah ke media sosial itu pun sempat dikomentari Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi.

    Peristiwa salah sasaran di Makassar di mana sekelompok preman menyerang sebuah kafe kopi yang penuh polisi juga banyak mendapatkan perhatian.

    Bukan hanya itu, keberhasilan Ditreskrimsus Polda Jatim menangkap pembuat video porno "Kebaya Merah" pun menjadi sorotan warganet. Kinerja positif jajaran Polri ini malah dikomentari miring. Mengapa kasus pornografi cepat terungkap sementara kasus lain tidak?

    Di antara peristiwa itu masih muncul unggahan lain yang oleh warganet dipakai menyentil polisi, yakni berita mengenai permintaan maaf kepolisian Korea Selatan terkait tragedi Itaewon yang menewaskan lebih dari 150 orang. Meski kejadiannya sudah lewat seminggu, sikap polisi Korsel itu masih nyantel di deretan postingan isu mengenai polisi.

    1. Serbu RS di Medan, Sumut
    Delapan polisi berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) yang bertugas di wilayah hukum Polda Sumut ditangkap Satreskrim Polrestabes Medan lantaran diduga menjadi pelaku pengeroyokan dan penganiayaan terhadap seorang perawat bernama Wanda dan seorang petugas sekuriti di RS Bandung, Medan, Minggu (6/11/2022) pagi.

    Pada saat kejadian, segerombolan pemuda berambu cepak mendatangi RS Bandung di Jalan Mistar, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan. Para pelaku langsung menganiaya Wanda dan seorang petugas sekuriti. Karena itu media menyebutnya sebagai penyerangan.

    Polisi Disorot <em>Netizen</em>, dari Serbu RS hingga Selingkuhi Istri TNI
    Bripda Tito Tampubolon.

    Namun Polda Sumut sudah meluruskan bahwa insiden tersebut bukan menyerang Rumah Sakit Bandung Medan. "Bukan penyerangan, itu penganiayaan," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Senin (7/11/2022).

    Menurut Kombes Pol Hadi Wahyudi, insiden itu bermula dari percekcokan antara Bripda Tito Tampubolon dengan perawat dan sekuriti RS Bandung.

    Awalnya, Bripda Tito bertemu teman wanitanya di tempat hiburan malam H Five di Jalan Abdullah Lubis, Medan. Di sana terdapat juga dua wanita lainnya. Sehabis minum-minum, mereka memesan dua kamar hotel. Tito bersama rekan wanitanya di satu kamar namun dua wanita lainnya dikunci di kamar lain.

    Terkunci, dua wanita ini kemudian menelepon rekannya yang bekerja sebagai sekuriti RS Bandung, Brema.

    Brema bersama rekannya Wanda Winata, perawat di RS Bandung, datang ke hotel dan berhasil membuka pintu kamar kedua wanita yang terkunci.

    Namun kedatangan mereka berbuntut pada percekcokan dengan Tito. Meski Brema dan Wanda sudah kembali ke RS Bandung, Tito ternyata mengundang rekan-rekannya satu angkatan mendatangi RS Bandung. Mereka mencari sekuriti dan perawat yang terlibat pecekcokan hingga terjadilah penganiayaan.

    Delapan polisi berpangkat bripda dalam kasus ini diperiksa Propam Polda Sumut.

    Kedelapan personel yang diperiksa adalah Bripda Tito I Tampubolon, Bripda M Fariz Alfasha Dalimunthe, Bripda Daniel Sitompul, Bripda Adil Sidabutar, Bripda Josua Hutagaol, Bripda Yogi Nainggolan, Bripda Abraham Pasaribu, dan Bripda Ikhsan Siregar. Mereka bertugas di Satuan Samapta Polda Sumut.

    Polda Sumut kemudian mengambil alih penanganan kasus yang sebelumnya ditangani Polrestabes Medan. Menurut Kapolda Sumut Irjen Pol Rz Panca Putra Simanjuntak, kedelapan anggota Polri tersebut ditempatkan di sel khusus Propam.

    Foto Bripda Tito muncul bersama dengan tujuh anggota polisi lainnya di medis sosial. Mereka disebut sebagai para pelaku pegeroyokan. Berbagai komentar muncul dari netizen. Rata-rata menyayangkan perilaku arogan polisi yang masih berpangkat bintara terendah ini.

    Polisi Disorot <em>Netizen</em>, dari Serbu RS hingga Selingkuhi Istri TNI
    Delapan polisi berpangkat Bripda yang diduga melakukan penganiayaan di RS Bandung, Medan, Minggu (6/11/2022) pagi.

    Bahkan ada yang mempertanyakan pendidikan kepolisian. "Ada yg salah dalam pendidikan kepolisian nya jika masih menghasilkan polisi seperti ini, hrs evaluasi kenapa sikap arogan, n merasa paling itu masih ada, semoga lebih baik lagi nih menghasilkan polisi yg jd pengayom masyarakat" cuit akun @IndraSh***.

    2. Selingkuhi Istri Tentara di Purworejo, Jateng
    Sertu Anwar, anggota TNI yang berdinas di Brigif 4/Dewa Ratna Slawi, Tegal, Jawa Tengah, menyampaikan curahan hatinya melalui unggahan video yang kemudian viral. Anwar menceritakan bahwa rumah tangganya telah dirusak oleh oknum Polri, Aipda Aziz Lutfi.

    Dalam unggahannya, Anwar mengawali dengan meminta izin kepada Kapolri, Pangima TNI, Irwasum, Kasad, Kapolda Jateng, Pangdam Diponegoro, POM TNI, dan Jaksa Muda Pidana Militer.

    Menurut Anwar, istrinya diajak dan dirayu berselingkuh oleh oknum yang bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Polsek Loano, Polres Purworejo.

    "Berselingkuh dengan istri saya, melakukjan perzinahan dengan istri saya. Itu pun dilakukan di rumah saya dan sampai digerebek sama warga," kata Anwar dalam video.

    Ia memertanyakan apakah oknum polisi ini tidak mendapatkan didikan oleh atasannya. "Aku bisa membunuh oknum polisi karena dia telah merusak rumah tangga saya. Aipda Lutfi sudah menghina saya sebagai anggota TNI," katanya.

    Polisi Disorot <em>Netizen</em>, dari Serbu RS hingga Selingkuhi Istri TNI
    Irjen Pol Ahmad Luthfi.

    Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi menanggapi video viral tersebut dalam sebuah arahan kepada anggota Polri di Mapolda Jateng. Cuplikan video Ahmad Luthfi menumpahkan kekesalannya itu pun viral melalui Tiktok maupun Twitter.

    Kapolda menegaskan oknum polisi itu akan ditindak tegas. "Ada (oknum Polri) yang selingkuh dengan istri TNI yang viral itu. Sekarang juga saya tunggu (putusan) PTDH-nya. Upacarakan di sini!" kata Luthfi.

    PTDH atau pemberhentian tidak dengan hormat merupakan salah satu sanksi yang diberikan kepada anggota Polri yang melanggar kode etik maupun aturan disiplin. Seperti pada kasus mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo, sidang kode etik memutuskan bahwa ia di-PTDH. Meski menyatakan banding, Ferdy Sambo dipecat karena bandingnya tidak dikabulkan.

    Dalam kasus keluhan perselingkuhan ini, Kapolda bahkan menyebut tidak perlu ada banding. "Nggak usah pakai banding-banding apalah itu. Saya sudah capek mbaca kayak gitu," kata Irjen Ahmad Luthfi.

    Polisi Disorot <em>Netizen</em>, dari Serbu RS hingga Selingkuhi Istri TNI
    Aipda Aziz Lutfi diberhentikan tidak dengan hormat dari kepolisian dalam upacara di halaman Mapolres Purworejo, Selasa (8/11/2022).

    Ia menyebut, masih banyak anggota Polri yang baik yang perlu mendapatkan atensi dan apresiasi. Hal itu membuatnya tidak ragu memecat polisi nakal.

    Aipda Aziz Lutfi akhirnya diberhentikan tidak dengan hormat dari kepolisian karena terbukti melakukan pelanggaran berat berupa tindak asusila. Pemberhentian Aziz Lutfi dilakukan secara langsung oleh Kapolres Purworejo AKBP Muhammad Purbaya dalam upacara di halaman Mapolres Purworejo, Selasa (8/11/2022).

    Menurut Purbaya, pemecatan Aipda Aziz Lutfi berdasarkan Surat Keputusan Kapolda Jawa Tengah Nomor 1193/XI/2022 tanggal 7 November 2022. "Ini bentuk ketegasan dan komitmen Polri terhadap anggota yang melakukan pelanggaran berat dan mencoreng kewibawaan Polri," kata Kapolres seperti dikutip Antara.

    Polisi Disorot <em>Netizen</em>, dari Serbu RS hingga Selingkuhi Istri TNI
    Grafis Aturan Pemecatan Polisi.

    Aipda Aziz Lutfi menjalani sidang disiplin dan kode etik Polri karena tindak asusila yang dilakukannya pada Februari 2022. Ia diamankan warga di sebuah rumah wanita berinisial AFA, di desa Banyuasin Separe, Loano, Purworejo. AFA diketahui merupakan istri seorang anggota TNI.

    Aziz menjalani sidang disiplin dan etik kepolisian dengan rekomendasi PTDH pada April 2022. Ia mengajukan banding namun tidak dikabulkan.

    Setelah kasus perselingkuhan Aipda Aziz Lutfi, berturut-turut muncul kasus perselingkuhan polisi dengan seorang bidan di Purworejo kemudian polisi yang diduga selingkuh dengan beberapa wanita di Tangerang.

    Mirip yang dilakukan Sertu Anwar, seorang pegawai negeri sipil membuat pengakuan melaluli video bahwa istrinya seorang bidan di Puskesmas Bragolan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo berselingkuh dengan seorang oknum polisi.

    Oknum polisi yang diduga berselingkuh, Bripka AS, kini dimutasi ke Mapolres Purworejo tanpa jabatan sembari menunggu sidang etik.

    Sementara Bripka HK, anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, dilaporkan oleh istrinya berselingkuh dengan dua perempuan. Bripka HK juga dilaporkan melakukan tindakan kerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya.

    3. Pengungkapan Video Porno "Kebaya Merah"
    Aparat Polda Jawa Timur mengungkap video porno "Kebaya Merah". Penyidik Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim menangkap seorang lelaki beinisial ACS asal Surabaya dan seorang perempuan AH asal Malang. Keduanya menjadi tersangka pembuat konten asusila video "Kebaya Merah" dan diperlihatkan kepada media, Selasa (8/11/2022).

    Polisi Disorot <em>Netizen</em>, dari Serbu RS hingga Selingkuhi Istri TNI
    Tangkapan layar video porno "Kebaya Merah".

    Video "Kebaya Merah" yang berdurasi 16 menit adalah video porno yang sudah jauh hari sebelumnya menjadi trending topic di Twitter. Disebut video "Kebaya Merah" karena perempuan pemeran utamanya berkebaya merah.

    Awalnya, komentar netizen masih sekitar peredaran video tersebut di dunia maya. Banyak yang penasaran mencari tautan atau link. Namun lebih banyak yang mempertanyakan siapa aktor dan pembuat video serta di mana adegan cabul itu direkam.

    Giliran aparat Polda Jatim berhasil menangkap pelaku, muncul komentar-komentar miring. Akun Twitter @bukuastron*** memposting berita Surabaya Darurat Curanmor. Sedangkan akun @jajaramd*** mencuit, "Giliran bokep aja gesit"

    Sedangkan @robindo*** juga mencuit, "Di twitter ada ribuan video, ga di cek sekalian wahai polisi moral."

    Polisi Disorot <em>Netizen</em>, dari Serbu RS hingga Selingkuhi Istri TNI
    AH, wanita tersangka pemeran dan pembuat video porno "Kebaya Merah".

    Lalu ditanggapi akun @jayendraff, "Iya ya, padahal bokep indo setiap hari diproduksi di internet, kenapa ga setiap hari itu juga diselidiki, dan kenapa kebaya merah yang menarik perhatian untuk diselidiki? Xixi."

    Atau "Gue heran aja, masalah pornografi hebohnya setengah mati, masalah korupsi kok cepet banget beritanya basi ??apa korupsi sudah jadi budaya sehingga korupsi di anggap sepele? padahal kalo di kakulasi, korupsi lebih matikan dari pada pornografi," dari @mhuezli***.

    4. Penyerangan Warkop di Makassar
    Sekelompok preman menyerang sebuah kafe di Jalan Pengayoman, Makassar, Sulsel, Minggu (6/11/2022) dini hari. Peristiwa ini menjadi perhatian netizen terutama karena rekaman CCTV yang viral serta jalan ceritanya. Para penyerang tidak menyadari, pengunjung kafe tersebut ternyata banyak anggota Polrestabes Makassar yang berpakaian sipil.

    Netizen mengomentari para penyerang salah sasaran. Muncul pula komentar-komentar meggelikan. Aksi para preman itu disebut "the real salah kamar".

    "Sama juga menyerahkan diri," cuit akun @soen_*** dengan disertai emoticon tertawa.

    Video viral yang menyertai berita ini adalah tampilan CCTV dari Cafe Dokter Kopi, tempat di mana pernyerangan terjadi. Di media sosial, kafe tersebut oleh netizen disebut sebagai warung kopi (warkop).

    Netizen tidak hanya dibuat terpana oleh aksi sejumlah polisi yang begitu sigap mengeluarkan dan seketika mengokang senjata api meski mereka tengah ngopi. Video berdurasi 30 detik itu mengarah ke ruang kafe sehingga hanya memperlihatkan pengunjung, tidak menampakkan para penyerang.

    Diduga karena persoalan lahan parkir, sekelompok pemuda menyerang pihak lain yang kemudian masuk ke kafe di mana sebagian pengunjungnya adalah anggota polisi. Para polisi langsung berdiri dan berhamburan keluar sambil mengacungkan senjata api mengejar penyerang.

    "Kebetulan saya dan tim di warkop, kemudian tiba-tiba salah satu jukir (juru parkir) teriak, 'perang, perang, kita diserang'. Akhirnya kami keluar dan ada tiga kali melepas tembakan peringatan. Barang bukti ketapel dan anak panah," jelas Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Simanjuntak. Polisi menangkap tujuh penyerang.

    Saksikan live streaming program-program BTV di sini

    Sumber: BeritaSatu.com

    Opsi Media Informasi Group
    [Category Opsiin, Media Informasi]
    [Tags Featured, Pilihan]

    Komentar
    Additional JS