DPR Harap Polemik Anak Petani Sempat Gagal Jadi Calon Polwan Tak Terulang - Beritasatu
DPR Harap Polemik Anak Petani Sempat Gagal Jadi Calon Polwan Tak Terulang
Senin, 14 November 2022 | 19:37 WIB
Oleh: Yustinus Paat / FFS

Jakarta, Beritasatu.com - Komisi III DPR berharap polemik Sulastri Irwan, anak petani yang sempat gagal menjadi polwan di Maluku Utara (Malut) tidak terulang kembali. Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menyatakan Polri harus lebih tegas terhadap adanya dugaan permainan dalam seleksi penerimaan anggota kepolisian.
Sahroni mengapresiasi keputusan Kapolri dan Kapolda Maluku Utara untuk meloloskan Sulastri Irwan mengikuti pendidikan polwan. Sebelumnya, Sulastri, sempat digugurkan karena namanya diduga ditukar oleh pihak tertentu.
"Tentunya kami di Komisi III mengapresiasi keputusan yang diambil, tetapi lebih itu, pihak kepolisian harus lebih tegas ke depannya agar hal serupa tidak terjadi lagi karena ini akan sangat merusak citra kepolisian," ujar Sahroni kepada wartawan, Senin (14/11/2022).
Sahroni menambahkan Kapolri juga perlu mengambil tindakan tegas jika hal yang sama terulang kembali. Hal ini demi memberikan efek jera pada pejabat kepolisian di daerah yang melakukan penyelewengan.
"Ke depannya kalau sampai terjadi lagi, maka saya minta Pak Kapolri langsung beri ketegasan pada pimpinan tertinggi di wilayah tersebut dan di tempat lain agar membuat jera bagi pejabat kepolisian dalam penerimaan calon polisi," tutur politikus Partai Nasdem ini.
Terakhir, Sahroni juga meminta para kapolda terlibat langsung dalam proses rekrutmen demi memastikan terwujudnya proses rekrutmen yang adil dan jujur.
"Bagi pejabat kepolisian hingga Kapolda juga sudah selayaknya agar mengecek kembali semua proses agar tidak terjadi lagi hal yang demikian. Jangan mentang-mentang anak petani jadi tidak diloloskan," tegas Sahroni.
Sebelumnya, Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Midi Siswoko menyampaikan permohonan maaf kepada Sulastri Irwan. Sulastri merupakan anak petani yang sempat dinyatakan gagal menjadi calon siswa (casis) bintara Polri gelombang II tahun 2022. Midi menyatakan bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.
"Kapolri sering mengingatkan bahwa ikan busuk dari kepalanya bukan dari ekornya, untuk itu sekali lagi dengan tulus dan ikhlas saya menyampaikan permintaan maaf," ucapnya di Mapolda Malut, Senin (14/11/2022).
Sulastri yang didampingi keluarga besarnya merasa terharu setelah mendengarkan penyampaian Midi Siswoko.
Sulastri merasa bangga dan berterima kasih kepada pihak kepolisian, khususnya Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Maluku Utara, karena sudah memberikan kesempatan untuk menjadi anggota polwan.
"Ini suatu kebanggaan buat saya dan keluarga. Terima kasih kepada Kapolda atas keputusan hari ini. Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih. Saya harus persiapkan fisik dan materi untuk menghadapi pendidikan yang akan dilalui nanti," ungkapnya.
Selain Sulastri Irwan, Midi Siswoko juga mengumumkan peserta peringkat empat atas nama Rohimah Melani Hanafi dinyatakan lolos. Sulastri dan Rohimah akan mengikuti pendidikan Polwan pada Februari 2023.
Rohimah Melani Hanafi juga ikut menyampaikan terima kasih kepada Kapolri dan Kapolda atas kesempatan yang telah diberikan tersebut.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com