Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Gangguan Ginjal Akut, Bareskrim Dalami 5 Perusahaan Farmasi - Beritasatu

    2 min read


    Gangguan Ginjal Akut, Bareskrim Dalami 5 Perusahaan Farmasi

    Senin, 14 November 2022 | 19:04 WIB
    Oleh: Stefani Wijaya / YUD

    Barang bukti propilen glikol dengan kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi batas aman yang disita Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di gudang CV Samudera Chemical di kawasan Tapos, Depok, 9 November 2022.
    Barang bukti propilen glikol dengan kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi batas aman yang disita Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di gudang CV Samudera Chemical di kawasan Tapos, Depok, 9 November 2022. (Foto: Beritasatu Photo/Herman)

    Jakarta, Beritasatu.com - Bareskrim Polri mendalami lima perusahaan farmasi dan makanan yang diduga mendapat pasokan bahan baku yang sudah mengandung cemaran zat kimia berbahaya yaitu propilen glikol (PG) yang sudah mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

    "Kita sedang mengembangkan lima perusahaan yang diduga mendapatkan distribusi propilen glikol yang ada kandungan etilen glikol dan dietilen glikol," kata Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Brigjen Pipit Rismanto saat dikonfirmasi wartawan, Senin (14/11/2022).

    Dikatakan Pipit, hal tersebut berdasarkan pengembangan dari hasil temuan di lapangan. Temuannya yaitu adanya drum berisi propilen glikol dengan cemaran etilen glikol di lokasi salah satu pemasok bahan baku obat yakni CV Chemical Samudera (CV CS).

    Adapun kelima perusahaan tersebut di luar dari PT Afi Pharmaceutical Industry, PT Universal Pharmaceutical Industries, dan PT Yarindo Farmatama, yang diketahui mendapat pasokan bahan baku dari CV Chemical Samudera.

    "Ada ditemukan beberapa drum ya yang mengandung EG dan DEG ternyata mereka bukan hanya tiga perusahaan tadi yang selalu kita sebutkan. Ada (distribusi PG) ke perusahaan-perusahaan lain," ucapnya.

    Kendati demikian, Pipit belum memerinci kelima perusahan tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa lima perusahaan itu berlokasi di wilayah Pulau Jawa.

    "Lima ini sedang kita lakukan pengecekan, hari ini kita dalami jangan sampai beredar makanan atau apa, kita akan pastikan produk-produknya aman atau tidak," imbuhnya.

    Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengungkapkan, Bareskrim sedang mendalami tiga perusahaan farmasi terkait dugaan tindak pidana terkait kasus gagal ginjal akut pada anak.

    "Ada tiga ya sebetulnya. Sementara ini ada 3 kan kita mendasari dari obat-obatan atau produk-produk yang memproduksi itu siapa," kata Pipit saat dihubungi wartawan, Senin (31/10/2022).

    Dikatakan Pipit, dari tiga perusahaan tersebut, 2 perusahaan yang merupakan direkomendasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) beberapa waktu lalu.

    Lebih lanjut ia mengungkapkan, nantinya pihak polisi akan merilis mengenai tambahan perusahaan farmasi tersebut. Kendati demikian, Pipit belum memerinci mengenai waktunya. Ia hanya mengungkapkan bahwa pihaknya akan transparan dalam menangani kasus yang menewaskan ratusan anak itu.

    "Iya satu tambahan. Nanti kepolisian yang akan merilis itu ya tambahannya kan kita harus dalami juga, sedang dalami dulu mohon sabar ya pasti dapat nih nanti kita transparan," ucapnya.

    Saksikan live streaming program-program BTV di sini

    Sumber: BeritaSatu.com

    Opsi Media Informasi Group
    [Category Opsiin, Media Informasi]
    [Tags Gangguan Ginjal Akut, Bareskrim, Pilihan]

    Komentar
    Additional JS