Sidang Bharada E, Sopir Ambulans Lihat Wajah Brigadir J Tertutup Masker dan Jasad Berlumuran Darah - Tempo
Sidang Bharada E, Sopir Ambulans Lihat Wajah Brigadir J Tertutup Masker dan Jasad Berlumuran Darah
Juli Hantoro
Senin, 7 November 2022 12:36 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat yaitu, Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf dihadirkan bersama dalam persidangan hari ini. Ketiganya akan mendengarkan kesaksian dari 12 saksi yang rencananya dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum.
Salah satu saksi yang telah memberi kesaksian adalah sopir ambulans bernama Ahmad Syahrul Ramadahan. Dia bertugas mengangkut jenazah Yosua atau Brigadir J dari rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga menuju RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Syahrul mengungkapkan beberapa hal yang dia saksikan saat hendak mengangkat jenazah Brigadir J. Saat itu sang sopir ambulans melihat jasad Yosua masih mengenakan masker dan tubuhnya berlumuran darah.
Syahrul mengungkapkan ia berangkat ke lokasi kejadian setelah mendapat telepon dari call center pada pukul 19.08 WIB. Pada pukul 19.13 lalu ada nomor yang mengontaknya untuk datang ke lokasi penjemputan jenazah. Ia pun berangkat dari Pancoran Barat 7 menuju lokasi rumah Sambo.
"Kemudian saya jalan dari Tegal Parang menuju lokasi penjemputan yang dikirim, lalu sampai di Siloam Duren Tiga ada orang tak dikenal ketok kaca mobil. 'Mas mas sini mas saya yang pesen ambulans' beliau naik motor, masuk komplek ada gapura di situ ada anggota provos lalu saya disetop," kata Syahrul saat bersaksi di PN Jaksel, Senin, 7 November 2022.
Pada saat mendekati lokasi, Syahrul diminta mematikan sirene ambulans. Ia pun lalu diarahkan menuju garasi.
Setiba di lokasi penjemputan, mobil ambulans tersebut lalu diarahkan ke tempat parkir mobil. Setelah itu, Syahrul membuka pintu belakang mobil ambulansnya. Pada saat itu dua mobil terlebih dahulu telah terparkir di tempat itu. Setelah itu Syahrul, memilih mengambil tandu.
"Saya bilang, izin karena enggak muat, saya bawa tandu saja. Terus langsung masuk ke dalam rumah. Sampai di dalam rumah saya kaget karena ramai dan banyak juga kamera," ujarnya.
Syahrul pun lalu berdiri di dekat akuarium ikan. Ia lalu bertanya siapa sosok yang sakit. "Saya bilang yang sakit, di mana, pak? Katanya ikutin saja. Saya ikuti police line," kata dia.
Ia lalu melihat sosok jenazah yang berada di samping tangga rumah dinas Ferdy Sambo itu. Jenazah itu dalam keadaan tergeletak dan berlumuran darah.
Seorang petugas lalu menyuruhnya untuk mengecek nadi dari tubuh yang tergeletak di lantai tersebut. "Saya disuruh salah satu anggota untuk cek nadinya. Saya cek sudah tidak ada nadinya," katanya.
Saat mengecek nadi jenazah itu, Syahrul mengaku telah menggunakan sarung tangan karet. Ia kemudian meminta izin untuk mengambil kantong jenazah setelah diminta untuk mengevakuasi.
"Saya bilang izin, saya ambil kantong jenazah. Emang ada kamu kantong jenazah? Saya bilang enggak ada,"
Karena tidak ada, Syahrul pun mengambil kantong jenazah yang bertuliskan Korlantas Polri. Kepada petugas, Syahrul mengaku bahwa dirinya merupakan mitra kepolisian Jakarta Timur untuk mengevakuasi kecelakaan di wilayah tersebut.
"Katanya, oh mitra polisi, ya sudah minta tolong ini dievakuasi," kata Syahrul menirukan petugas itu.
Saat mengevakuasi, Syahrul pun melihat darah segar keluar dari tubuh jenazah. Ia juga melihat bekas tembakan pada tubuh jenazah itu. Luka tersebut diungkapkan Syahrul berbentuk bolong. Ia mengungkapkan tidak melihat luka selain di dada jenazah.
"Ada darah. Saya enggak ngerti apa keluar dari kepala, atau genangan darah. Karena itu juga wajah ditutup masker, saya enggak buka-buka. Luka tembak di dada," kata dia.
Jenazah tersebut lalu dimasukkan ke kantong jenazah namun kantong tersebut tidak muat. Ia lalu melipat kakinya sedikit lalu menutup kantong tersebut dengan menutup resletingnya. Setelah itu dibawa menggunakan tandu untuk dimasukkan ke ambulans.
Ferdy Sambo Kembali Bawa Buku Hitam di Sidang Pembunuhan Brigadir Yosua Hari Ini
34 menit lalu

Terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kembali menghadiri sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua di PN Jaksel hari ini.
Bertemu di Sidang, Ferdy Sambo Beri Peluk dan Cium ke Putri Candrawathi
47 menit lalu

Ferdy Sambo hadir di ruang sidang terlebih dahulu. Setelah itu, dia duduk di kursi di samping meja kuasa hukum.
Hakim Tolak Eksepsi Arif Rachman Arifin, Sidang Dilanjutkan Pekan Depan
1 jam lalu

Hakim menolak eksepsi yang diajukan kuasa hukum terdakwa kasus merintangi penyidikan pembunuhan Brigadir Yosua, Arif Rachman Arifin.
Provider Seluler Ungkap Penyidik Pernah Minta Data Percakapan Brigadir J hingga Susi ART Ferdy Sambo
18 jam lalu

Viktor mengaku provider XL Axiata diminta penyidik untuk menyerahkan data pecakapan seluler Brigadir J, para tersangka hingga Susi ART Ferdy Sambo
Saksi Ungkap Ferdy Sambo Tak Ikut Tes PCR di Rumah Saguling
19 jam lalu

Dalam kesaksian di sidang dengan terdakwa Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal itu, Nevi pun mengungkap jika Ferdy Sambo tak ikut swab .
Sopir Ambulans Ungkap Kronologi Saat Bawa Jasad Brigadir J: Dilarang Bunyikan Sirene hingga Dibawa ke IGD
21 jam lalu

Sopir ambulans Ahmad Syahrul Ramadhan menceritakan kronologi dia mengangkat jenazah Brigadir J hingga dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Ancaman Pidana Menanti Dugaan Kesaksian Palsu ART Ferdy Sambo
21 jam lalu

Dua ART Ferdy Sambo dianggap memberi keterangan tak masuk akal. Dilaporkan kuasa hukum keluarga Brigadir J atas dugaan kesaksian palsu.
Baru Lima Saksi Hadir di Sidang Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf, dan Ricky Rizal
1 hari lalu

Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf, dan Ricky Rizal kompak gunakan kemeja putih dalam sidang pembunuha Brigadir J hari ini. 5 dari 12 saksi sudah hadir.
Bharada E Siap Bertemu Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal di Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J Hari Ini
1 hari lalu

Bharada E akan bertemu lagi dengan dua koleganya saat jadi ajudan Ferdy Sambo yaitu Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf. Sidang hari ini digabung.
ART Ferdy Sambo hingga Driver Ambulans Akan Bersaksi di Sidang Pembunuhan Brigadir J
1 hari lalu

Sebagian besar saksi yang akan dihadirkan di sidang pembunuhan Brigadir J adalah orang yang bekerja untuk keluarga Ferdy Sambo
[Category Opsiin, Media Informasi]
[Tags Bharada E, Brigadir J, Featured, Pilihan]