Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    7 Perilaku Hiu yang Tidak Biasa Ini Bikin Kamu Geleng Kepala - Idntimes

    8 min read

    7 Perilaku Hiu yang Tidak Biasa Ini Bikin Kamu Geleng Kepala

    Eka Amira

    Hiu adalah salah satu makhluk yang paling lama menghuni Bumi. Diperkirakan, hewan air ini sudah ada di Bumi selama lebih dari 400 juta tahun. Hiu dapat ditemukan di setiap samudra di planet ini dan sangat penting untuk menjaga ekosistem kehidupan air.

    Fakta ini menjadikan hiu sebagai salah satu hewan yang paling banyak dipelajari. Dan, dari penelitian tersebut, didapatkan bahwa hewan ini memiliki beberapa perilaku yang tidak biasa. Diperkirakan, perilaku aneh ini membantu hiu untuk bertahan hidup.

    Berikut adalah beberapa perilaku hiu yang paling tidak biasa dan alasan di balik perilaku tersebut.

    1. Hiu mulai berburu sebelum mereka lahir

    hiu putih besar berenang di laut (commons.wikimedia.org/Elias Levy)

    hiu putih besar berenang di laut (commons.wikimedia.org/Elias Levy)

    Beberapa hiu berkembang biak dengan cara bertelur, sementara lainnya melahirkan bayi. Menariknya, hiu yang melahirkan bayi, seperti hiu putih besar, mako, macan, dan banteng, mulai mengasah keterampilan berburu bahkan sebelum mereka lahir.

    Sebuah penelitian tahun 2013 yang dimuat dalam jurnal Evolutionary Biology menemukan bahwa hanya beberapa sel telur yang dibuahi, sedangkan sisanya menjadi makanan untuk saudara mereka yang lebih kuat. Embrio yang tumbuh akan mulai berburu ketika mencapai panjang sekitar 5 cm. Mereka memakan saudara mereka yang lebih kecil dan lebih lemah untuk bertahan hidup.

    2. Hiu dewasa juga bisa menjadi kanibal

    ilustrasi hiu (commons.wikimedia.org/出羽雀台)

    ilustrasi hiu (commons.wikimedia.org/出羽雀台)

    Banyak hiu melakukan kanibalisme, utamanya pada hiu yang terluka. Sebuah studi tahun 2016 dalam jurnal American Association for the Advancement of Science menemukan bahwa Orth canthus yang telah punah, yang hidup 300 juta tahun lalu, memakan anaknya sendiri saat sumber daya lainnya habis.

    Kanibalisme sebenarnya merupakan bentuk pertahanan hidup yang tidak biasa bagi hewan, tetapi ini adalah cara mendasar untuk melestarikan spesiesnya. Bukan hanya sarana untuk makan, kanibalisme juga memungkinkan kelangsungan hidup individu terkuat.

    3. Hiu dapat melakukan breaching

    ilustrasi hiu putih sedang melakukan breaching (a-z-animals.com)

    ilustrasi hiu putih sedang melakukan breaching (a-z-animals.com)

    Hiu putih besar adalah predator penyergap yang memiliki teknik berburu luar biasa. Salah satunya adalah breaching,  suatu teknik efisien yang digunakan untuk memastikan pembunuhan. 

    Misalnya, salah satu makanan hiu putih besar adalah anjing laut. Anjing laut sendiri sangat gesit, dan breaching adalah cara paling efektif untuk memastikan pembunuhan. 

    Hiu putih besar hanya memiliki satu kesempatan untuk menangkap anjing laut. Jika serangan pertama tidak berhasil, anjing laut akan dengan mudah melarikan diri. Menurut laman Tourism Tattler, teknik ini menjadikan hiu putih besar salah satu makhluk paling mematikan di kehidupan lautan.

    Baca Juga: 9 Fakta Menarik Hiu Harimau Pasir, Hiu Besar Sangar Berjiwa Santuy

    4. Transisi migrasi darat dan lepas pantai

    ilustrasi ikan hiu (pixabay.com/christels)

    Hiu putih menggunakan garis pantai Afrika Selatan secara berbeda sepanjang tahun. Mereka menghabiskan musim panas, dari Agustus hingga Maret, di dekat pantai. Lalu, selama musim dingin, dari Maret hingga Agustus, mereka berkumpul di sekitar koloni anjing laut seperti yang ada di False Bay, Teluk Mossel, dan Pulau Dyer.

    Alasan pasti di balik transisi antara perilaku migrasi darat dan lepas pantai ini tidak sepenuhnya jelas. Namun, menurut laman Tourism Tattler, ada dua kemungkinan alasan untuk migrasi ini:

    • Perubahan mangsa. Pola makan mereka berubah dari anak anjing laut di musim dingin di pulau-pulau menjadi ikan dan spesies hiu yang lebih kecil yang menggunakan teluk pantai selama musim panas.
    • Hiu putih mungkin melahirkan dan kawin di teluk selama musim panas. Mereka berpatroli di sekat-sekat yang airnya tinggi kandungan oksigen. Ketika mereka berhenti berenang untuk kawin, mereka dapat kembali berenergi karena tingginya kadar oksigen.

    5. Suka memata-matai

    ilustrasi hiu sedang melakukan spyhopping (unsplash.com/Alex Steyn)

    Spy hopping adalah praktik di mana makhluk laut mengangkat kepalanya keluar dari air, seperti yang sering dilakukan paus. Beberapa spesies hiu diketahui mengeluarkan kepalanya dari air untuk melihat-lihat.

    Beberapa hiu akan mengangkat kepalanya secara vertikal di atas air, sementara yang lain berenang di permukaan dengan pandangan yang jelas. Apa pun itu, teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi, seperti lokasi mangsa. Meskipun begitu, menurut laman Mental Floss, tindakan ini sendiri tidak agresif. Seekor hiu dapat muncul ke permukaan beberapa kali tanpa ada penyerangan sama sekali.

    6. Memuntahkan isi perut

    ilustasi hiu (commons.wikimedia.org/Jun V Lao)

    Sayangnya, beberapa kali hiu ditemukan dengan perutnya yang berisi segala macam benda yang tidak dapat dimakan, seperti plastik dan karet. Ini karena jumlah sampah di lautan terus mengalami peningkatan.

    Salah satu cara hiu mengatasinya adalah melalui pergerakan perut. Pada dasarnya, ini adalah kemampuan untuk memuntahkan isi perutnya, mencucinya, lalu menelannya lagi, semuanya dilakukan dalam sepersekian detik. Sebuah studi tahun 2005 tentang hiu karang Karibia yang dimuat dalam Journal of Marine Biological Association of the UK menyimpulkan bahwa perilaku ini mungkin terkait dengan pembuangan partikel makanan yang tidak dapat dicerna dan lendir dari permukaan bagian dalam.

    7. Hidup di sekitar gunung berapi laut

    ilustrasi ikan hiu (Unsplash/Gerald Schömbs)

    Hiu dapat ditemukan di hampir setiap lingkungan di Bumi, dan salah satu tempat favoritnya adalah di tengah gunung berapi aktif di lautan. Gunung berapi Kavachi yang terletak di bawah Samudra Pasifik dekat Kepulauan Solomon, secara teratur meletus, memuntahkan belerang, karbon dioksida, abu, dan batu ke dalam air. 

    Kaldera gunung ini terlalu beracun untuk dimasuki manusia, dan airnya sangat panas. Namun, ada dua spesies hiu yang menjadikan tempat ini sebagai rumah mereka. Sebuah studi tahun 2015 yang dimuat dalam jurnal Oceanography menemukan hiu martil dan hiu sutra berenang dan berburu di perairan asam.

    Tidak jelas bagaimana mereka bertahan hidup di lingkungan yang begitu ekstrem. Namun, perilaku unik ini diyakini telah memungkinkan mereka selamat dari beberapa peristiwa kepunahan massal dan tetap bertahan hidup hingga kini. Mereka juga memiliki kemampuan bawaan untuk melarikan diri dari area tersebut sebelum terjadi letusan.

    Demikianlah beberapa perilaku tidak biasa yang dimiliki hiu. Kemungkinan besar, semua perilaku ini membantu mereka bertahan hidup hingga menjadi salah satu makhluk hidup dengan usia terpanjang.

    Baca Juga: 5 Fakta Ikan Red Devil, Ikan Hias yang 'Menjajah' Danau Toba


    Informasi lainnya dan terkini di https://opsimin.wordpress.com/
    Opsi Media Informasi Group X Kamidi
    [Category Opsiin, Media Informasi]
    [Tags Featured, Pilihan,Hiu]

    Komentar
    Additional JS