DUNIA PENDIDIKAN: Dikbud Kabupaten Madiun menargetkan seluruh sekolah jenjang PAUD, SD, dan SMP, menerapkan kurikulum merdeka tahun depan. (ILUSTRASI/DOKUMEN/JAWA POS RADAR CARUBAN)

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Pemkab Madiun berani pasang target melebihi pemerintah pusat. Yakni, terkait penerapan kurikulum merdeka belajar (KMB).

''Target kami, 2023 nanti semua sekolah bisa mengimplementasikan kurikulum merdeka,'' kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Madiun Siti Zubaidah, Jumat (10/12).

Padahal, pemerintah pusat menargetkan penerapan KMB tercapai 100 persen pada 2024. Artinya, Pemkab Madiun berani setahun lebih cepat merealisasikan penerapan kurikulum berbasis bakat dan minat siswa itu.

''Berbagai hal telah disiapkan agar 2023 nanti kurikulum merdeka bisa diterapkan 100 persen di Kabupaten Madiun,'' ujarnya.

Saat ini, sebagian besar sekolah di kabupaten ini telah menerapkan kurikulum merdeka. Mulai jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), SD, maupun SMP.

''Total sudah ada 375 lembaga pendidikan jenjang PAUD, SD, dan SMP, yang sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka,'' ujarnya.

Siti memerinci, sudah ada 39 PAUD menerapkan KMB. Kemudian, jenjang SD (292) dan SMP (44). Sementara masih ada ratusan sekolah lainnya yang belum menerapkan. Yakni, 92 SD, empat SMP, dan 500-an PAUD.

''Kami optimistis target 100 persen penerapan kurikulum merdeka tercapai tahun depan,'' imbuhnya. (den/sat)