Korban Tewas Gempa Cianjur Jadi 328 Orang, 12 Masih Hilang
Kamis, 1 Desember 2022 | 00:27 WIB
Oleh: Agnes Valentina Christa / LES

Jakarta, Beritasatu.com - Bupati Cianjur, Herman Suherman mengungkapkan, korban tewas gempa Cianjur menjadi 328 orang setelah ada penambahan 1 korban meninggal. Selain itu terdapat penambahan 1 korban hilang yang belum ditemukan hingga saat ini.
Ia mengatakan karena hal tersebut, masa pencarian Tim Gabungan diperpanjang hingga 3 hari.
"Hari ini ada penambahan penemuan korban pencarian yaitu 1 orang. Penambahan korban meninggal 1 orang, sehingga total yang meninggal sebanyak 328 jiwa orang. Yang masih dalam pencarian Sampai saat ini tinggal 12 jiwa lagi," ungkap Herman dalam keterangan pers update penanganan gempa bumi M 5,6 di Cianjur, Jawa Barat Hari ke-9, Rabu (30/11/2022).
Herman mengatakan mengenai data korban luka hingga hari ini masih tetap berjumlah 595 orang. Para korban gempa Cianjur yang menderita luka berat sebanyak 61 orang masih dirawat di Rumah Sakit di Cianjur. Kemudian, Herman mengatakan sebetulnya masa pencarian Tim Gabungan atau Basarnas secara aturan telah berakhir pada hari ini. Namun, diputuskan untuk diperpanjang dikarenakan melihat kondisi di lapangan dan kondisi para ahli waris yang masih berharap ditemukan nya korban hilang di lokasi tanah longsor tersebut.
"Sehingga, Kami kabupaten Cianjur telah membuat usulan tambahan waktu 3 hari ke depan," terangnya.
Herman berharap agar dalam jangka waktu 3 hati atau sebelum jangka waktu perpanjangan berakhir, korban sudah bisa ditemukan.
"Mohon doanya agar cuaca baik dan Basarnas bisa menemukan warga yang hilang sebanyak 12 jiwa," tambahnya.
Kemudian terkait data pengungsian, Herman mengatakan hingga saat ini data yang diperoleh masih sama yakni terdapat 451 titik pengungsian dengan rincian 333 titik pengungsian terpusat dan 118 titik pengungsian mandiri.
"Kemudian juga pengungsian masih tetap, namun perlu kami sampaikan seusai dengan surat kami kepada para Camat dan Kepala Desa di 16 kecamatan kami telah memerintahkan agar warga untuk secara bertahap kembali ke rumahnya masing-masing," jelasnya.
Lebih lanjut, Herman mengungkapkan para warga yang dihimbau kembali tentunya jika kondisi dari rumahnya tidak membahayakan atau tidak memiliki kerusakan yang parah.
"Kemudian juga untuk rumah-rumah yang mengalami rusak ringan dan sedang dipersilahkan untuk melihat kondisi rumahnya dan melakukan perbaikan," tuturnya.
Kemudian Herman menyatakan, dirinya berharap bagi para warga yang ingin memperbaiki rumah dengan kondisi rusak ringan ataupun sedang boleh kambali. Namun tentunya jika kondisi rumah tersebut sudah dinyatakan aman dan lolos asesmen oleh tim yang bergerak di lapangan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar