Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Resesi Jadi Tantangan Pariwisata dan Ekraf Indonesia - Beritasatu

    2 min read

    Resesi Jadi Tantangan Pariwisata dan Ekraf Indonesia

    Selasa, 27 Desember 2022 | 04:17 WIB
    Oleh: Hendro D Situmorang / YUD

    Sandiaga Uno.
    Sandiaga Uno. (Foto: Antara)

    Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan meski ada ancaman resesi global di 2023, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Indonesia menjadi sebuah tantangan karena masih memiliki peluang baik.

    Sandiaga menyampaikan bahwa meski ada kekhawatiran dengan perubahan perilaku masyarakat atas ancaman resesi. Ini dikarenakan akan mempengaruhi jumlah pengeluaran wisatawan mancanegara (wisman). Namun keberadaan wisatawan nusantara (wisnus) menjadi peluang dalam mempertahankan pariwisata Indonesia.

    "Tantangan dari sekarang kami perhitungkan karena ternyata akan ada pengurangan pengeluaran, berarti kami harus menyesuaikan. Peluangnya adalah wisnus, kami sikapi dengan rasa syukur karena ekonomi Indonesia bertumbuh sementara ekonomi global terjadi perlambatan," ujar Sandiaga dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2022 Kemenparekraf secara daring pada Senin (26/12/2022).

    Advertisement

    Ia menjelaskan, meskipun isu resesi di 2022 jadi tantangan bagi sektor Parekraf Indonesia, namun pihaknya akan tetap menargetkan jumlah kunjungan wisman sebesar 3,6 juta orang di 2023. Hal itu dikarenakan, adanya demand atau pencarian kegiatan berwisata di Indonesia sudah melebihi target yakni 2,8 miliar.

    Sandiaga juga menyebut, bahwa target tersebut Indonesia telah mengungguli negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam, Thailand dan juga Malaysia. Oleh karenanya, kata dia, tantangan tersebut menjadi salah satu fokus terbesar bagi sektor Parekraf.

    Tantangan selanjutnya, tambah Sandi, adanya kebijakan zero covid policy di Tiongkok, yang merupakan pasar utama wisatawan di Indonesia, masih menghambat kunjungan wisatawan Tiongkok.

    Per hari ini pun Sandiaga belum melihat adanya titik terang bagi kunjungan dari Tiongkok, meskipun sudah beredar kabar terkait kemungkinan di awal 2023 wisman Tiongkok akan mulai bisa melakukan pergerakan.

    "Zero covid policy jadi satu tantangan terberat kami, namun peluangnya jika ini dibuka maka sesuai dengan data trip.com, di sini bahwa mobilitas semenjak 7 Desember 2022 terjadi volume pemesanan yang meningkat di Tiongkok," pungkas Sandiaga.

    Saksikan live streaming program-program BTV di sini

    Sumber: BeritaSatu.com


    Informasi lainnya dan terkini di https://opsimin.wordpress.com/
    Opsi Media Informasi Group X Kamidi
    [Category Opsiin, Media Informasi]
    [Tags Resesi, Kemenparekraf, Featured, Pilihan]

    Komentar
    Additional JS