Dituduh Manipulasi Saham, Orang Terkaya Asia Ini Kehilangan Rp 700 T
Minggu, 29 Januari 2023 | 08:22 WIB
Oleh: Faisal Maliki Baskoro / FMB

New Delhi, Beritasatu.com - Aset orang terkaya di Asia Gautam Adani telah jatuh lebih dari US$ 50 miliar (Rp 748,6 triliun) minggu ini. Hindenburg Research, sebuah perusahaan investasi AS yang menghasilkan uang dari short selling, menuduh konglomerat infrastruktur dari India itu melakukan penipuan.
Grup Adani India mengecam tuduhan Hindenburg sebagai "tidak berdasar" dan "jahat", dan sedang mempertimbangkan tindakan hukum. Miliarder dana lindung nilai AS Bill Ackman mengatakan bahwa laporan Hindenburg kredibel, sehingga berdampak kepada aksi lepas saham yang dimulai Rabu hingga Jumat (25-27/1/2023).
Hindenburg Research menerbitkan penyelidikan terhadap Adani pada Selasa malam, menuduhnya melakukan "manipulasi saham yang berani dan skema penipuan akuntansi selama beberapa dekade." Hindenburg telah mengambil posisi short di perusahaan Grup Adani, yang berarti akan mendapat keuntungan dari penurunan nilai sahamnya.
Dalam penyelidikan yang dilakukan selama dua tahun, Hindenburg mempertanyakan "penilaian setinggi langit" perusahaan-perusahaan Adani dan menemukan jumlah "utang yang sangat besar sehingga menempatkan seluruh grup pada pijakan keuangan yang genting.
Hindenburg menyimpulkan laporannya dengan 88 pertanyaan untuk Grup Adani, berkisar dari menanyakan detail tentang entitas offshore Adani, hingga mengapa ia memiliki “struktur perusahaan yang saling terkait dan berbelit-belit”
Saham perusahaan tersebut –beberapa di antaranya telah melonjak lebih dari 500% dalam beberapa tahun terakhir– seketika anjlok ketika pasar saham India dibuka pada hari Rabu. Koreksi berlanjut pada hari Jumat ketika perdagangan dilanjutkan setelah hari libur pasar pada hari Kamis.
Saham Adani Transmission, Adani Total Gas, dan Adani Green Energy — tiga dari tujuh perusahaan yang terdaftar di grup — masing-masing turun 20% pada hari Jumat, sementara saham Adani Enterprises, perusahaan andalan Grup Adani turun 18%. Kerugian hari Jumat menghapus hampir US$39 miliar dari kapitalisasi pasar.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, Adani masih menjadi orang terkaya di Asia dengan kekayaan pribadi senilai $113 miliar, $30 miliar lebih kaya dari sesama pengusaha India Mukesh Ambani. Kerugian hari Jumat tentunya berpotensi mengubah peringkat orang terkaya Asia.
Hindenburg mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya sepenuhnya berpegang pada laporannya dan yakin tindakan hukum apa pun akan "tidak berguna".
“Kalau serius, Adani juga harus mengajukan gugatan di AS tempat kami beroperasi. Kami memiliki daftar panjang dokumen yang akan kami tuntut dalam proses hukum,” kata Hindenburg dalam sebuah posting di Twitter.
Hindenburg bukanlah firma riset pertama yang menyatakan kecurigaan tentang keuangan kerajaan Adani, yang membangun industri mulai dari logistik hingga pertambangan melalui pinjaman US$ 30 miliar. Adani saat ini agresif ekspansi di berbagai sektor seperti media, pusat data, bandara, dan semen.
Klaim Hindenburg datang pada saat yang sensitif. Adani Enterprises bertujuan untuk mengumpulkan 200 miliar rupee ($ 2,5 miliar) dengan menerbitkan saham baru bulan ini. Penawaran akan ditutup pada hari Selasa.
Pernah putus sekolah, Adani adalah orang terkaya keempat di dunia, di depan Bill Gates dan Warren Buffet. Dia juga dipandang sebagai sekutu dekat perdana menteri India, Narendra Modi.
Taipan berusia 60 tahun itu mendirikan grup Adani lebih dari 30 tahun yang lalu.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: CNN
[Category Opsiin, Media Informasi]
[Tags Featured, Pilihan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar