VIDEO Bocah SD Terpaksa Bawa Orangtuanya Berobat Menggunakan Becak dari Pijay ke Aceh Utara - Serambinews.com
Penulis: Teuku Fauzan | Editor: Teuku Fauzan
SERAMBINEWS.COM - Sungguh malang nasib Rahmat Aulia, bocah kelas 6 SD asal Ulim Pidie Jaya (Pijay) terlihat kelelahan dipinggir jalan.
Bocah tersebut termenung sambil sesekali menyemangati ayahnya yg sedang terbaring merintih menahan sakit.
Mengutip akun Instagram salah satu media di Aceh, Yanto yang kebetulan lewat jalan itu, menghampiri Rahmat Aulia.
Yanto lantas menanyai mengapa bocah SD asal Pijay tersebut termenung dan tampak kelelahan di piggir jalan.
Mendengar penjelasan Rahmat yang memprihatinkan, Yanto kemudian menghubungi salah satu kenalannya Azmi murtala.
Azmi yang dihubungi oleh Yanto, lantas melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik akun Instagram @rahmatgeurugok.
Diketahui pemilik akun Instagram @rahmatgeurgok itu merupakan sopir Ambulans Takabeya.
Dalam wawancara singkat dengan bocah SD malang tersebut, Yanto bercerita bahwa setiap sepuluh hari sekali selalu membawa ayahnya dari Ulim Pijay ke RSUD Cut Meutia Aceh Utara dengan becak tua yang mereka miliki.
Rahmat Aulia tak peduli meski terbakar dibawah terik panas matahari, demi cairan yang ada ditubuh ayahnya disedot agar bisa meredakan sedikit rasa sakit yang diderita sang ayah.
Menurut Rahmat, sang Ayah berobat ke Aceh Utara karena alat medis tersebut hanya tersedia di RSUZA Banda Aceh dan RSUD Cut Meutia Aceh Utara.
Rahmat memilih ke RSUD Cut Meutia karena jarak tempuhnya dari Pijay lebih dekat dibandingkan jika ia harus ke Banda Aceh.
Berbekal uang dari hasil upahnya sebagai nelayan (tarek pukat) yang tak seberapa, ia menyimpannya untuk keperluan berobat sang ayah serta untuk biaya sekolah kakak perempuannya satu-satunya.
Dulunya Rahmat membawa ayahnya ke RSUD Cut Meutia bersama sang Ibu, namun 4 bulan yang lalu ibunya sudah meninggal dunia.
Saat ini ia dan kakaknya lah yang merawat sang ayah yang tengah sakit setelah sang ibu berpulang.
Setelah kepergian sang ibu, Rahmat dan kakaknya berbagi tugas.
Di rumah sang ayah dirawat oleh kakaknya, sedangkan urusan mengantar dan membawa pulang sang ayah menjadi tanggung jawab bocah kelas 6 SD berumur 11 tahun tersebut.(*)
Narator: Suhiya Zahrati
[Category Opsiin, Media Informasi]
[Tags Featured, Pilihan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar