2 Kali Gagal Tes IELTS, Apa Rahasia Mantan Cleaning Service S3 di Inggris? - inews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

2 Kali Gagal Tes IELTS, Apa Rahasia Mantan Cleaning Service S3 di Inggris? - inews

Share This

 

2 Kali Gagal Tes IELTS, Apa Rahasia Mantan Cleaning Service S3 di Inggris?

2 Kali Gagal Tes IELTS, Apa Rahasia Mantan Cleaning Service S3 di Inggris?
Yuli Sutoto Nugroho sempat gagal 2 kali IELTS (Dok. Pribadi)

JAKARTA, iNews.id - Mantan cleaning service yang sempat gap year 5 tahun bernama Yuli Sutoto Nugroho berhasil menempuh pendidikan S3 di Queen Mary University of London, Inggris. Meskipun begitu, ia sempat dua kali 'gagal' tidak memenuhi standar IELTS untuk berkuliah di luar negeri.

Menurut Yuli, ia mencoba untuk melanjutkan kuliah S3 di Inggris pada tahun 2021. Dari sana, ia mulai memperbaiki kemampuan bahasa Inggrisnya dengan belajar IELTS serta TOEL IBT.

Tak semudah mengembalikan telapak tangan, pria asal Batang, Jawa Tengah ini bahkan sempat tidak memenuhi standar bahasa Inggris sebanyak dua kali. Baru di percobaan ketiga, ia pun berhasil memenuhi nilai untuk kuliah di luar negeri.

"Jadi tiga kali IELTS, akhirnya baru dapat Desember 2021 Desember itu IELTS-nya baru sesuai untuk S3 di luar negeri," ucap dia saat berbincang kepada iNews.id.

Yuli pun membagikan rahasianya belajar bahasa Inggris. Baginya dalam mempersiapkan kemampuan berbahasa Inggris yang paling penting adalah belajar dengan giat.

"Jadi belajar bahasa Inggris, boleh IELTS dan TOEFL IBT atau duolingo. Itu adalah kunci" tuturnya.

Berkat hasil tes bahasa Inggris itu, ia pun diterima di dua kampus ternama, yakni George Washington University, Amerika Serikat dan Queen Mary University of London, Inggris. Yuli pun memilih Queen Mary University of London yang memiliki program yang sesuai dengan risetnya.

"Akhirnya 2022 sudah dapat LoA, submit dan daftar pilih universitas di Queen Mary karena dirasa lebih mantap," ujar Yuli.

Kini, Yuli pun tengah menjalani perkuliahan S3 di Inggris. Tak lupa ia berpesan kepada para generasi muda untuk memetakan tujuan saat ingin melanjutkan kuliah di luar negeri agar bisa lebih bertanggung jawab menyelesaikan tugasnya.

"Tujuan utama itu dari kuliah di luar negeri bukan sekadar euforia, tapi mempelajari ilmu baru," tutup dia.

Editor : Puti Aini Yasmin

Follow Berita iNews di Google News 


[Category Opsiin, Media Informasi]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages