4 Bahaya MSG bagi Kesehatan, Yuk Mulai Kurangi Bumbu Penyedap...
4 Bahaya MSG bagi Kesehatan, Yuk Mulai Kurangi Bumbu Penyedap Makanan
mahmuda attar hussein Selasa, 21 Februari 2023 - 16:20 WIB
Ilustrasi seorang chef menaburkan penyedap rasa ke dalam makanan yang baru dibuatnya. (Foto: Langit7.id/iStock)
LANGIT7.ID, Jakarta - Monosidium glutamat (MSG) merupakan penambah rasa yang kerap ditambahkan ke dalam makanan. Namun, penggunaan MSG berlebih dapat memicu bahaya bagi kesehatan.
Menukil dari laman Badan Pengelola Obat dan Makanan (BPOM), MSG adalah bahan tambahan makanan yang banyak digunakan sebagai penambah rasa. MSG banyak dimanfaatkan untuk penambah rasa daging, unggas, makanan laut, makanan ringan, sup dan semur.
Di sisi lain, MSG telah dikaitkan dengan obesitas, gangguan metabolisme, toksisitas otak, dan masalah kesehatan kompleks lainnya.
Baca Juga: Dokter Spesialis: Tak Masalah Berikan Makanan Bermecin ke Anak
Melansir dari Healthline, Selasa (21/2/2023), setidaknya ada 4 bahaya kesehatan yang bisa ditimbulkan akibat banyak mengonsumsi MSG berlebihan.
1. Efek pada asupan energi
Penggunaan MSG memang dapat membuat makanan terasa lebih enak. Namun di sisi lain, MSG juga dapat mengganggu efek pensinyalan hormon leptin di otak.
Leptin sendiri bertugas untuk memberi tahu tubuh untuk menurunkan jumlah makanan yang masuk. Dengan kata lain, leptin memberikan kesadaran kepada tubuh ketika sudah mendapati cukup makan.
Artinya, MSG dapat mendorong tubuh untuk makan lebih banyak yang pada akhirnya meningkatkan asupan jumlah kalori yang masuk.
2. Obesitas dan gangguan metabolisme
MSG telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan metabolisme. Hal itu karena penelitian pada hewan yang mengaitkan aditif tersebut dengan resistensi insulin, kadar gula darah tinggi, dan diabetes.
Namun, pada penelitian yang dipublikasikan Iranian Journal of Basic Medical Sciences justru menunjukkan hal sebaliknya. Di mana penelitian baru pada hewan menemukan hubungan antara zat umami (rasa gurih) dan efek anti-obesitas.
Meskipun tampaknya asupan MSG pada makanan tidak memengaruhi berat badan atau metabolisme lemak, masih diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia.
Baca Juga: Selain Penambah Rasa, Garam Punya 7 Manfaat Kesehatan
3. Efek pada kesehatan otak
Glutamat memainkan banyak peran penting dalam fungsi otak. MSG ini bertindak sebagai neurotransmitter, yaitu zat kimia yang merangsang sel saraf untuk mengirimkan sinyal ke otak.
Penelitian yang dipublikasikan EXCLI Journal mengklaim bahwa MSG dapat menyebabkan toksisitas otak. Hal itu menyebabkan kadar glutamat yang berlebihan di otak dan merangsang sel saraf secara berlebihan, sehingga mengakibatkan kematian sel.
Namun secara keseluruhan, MSG yang dikonsumsi dalam jumlah normal tidak akan mengubah zat kimia otak. Sebab, MSG akan diubah menjadi sumber energi ketika melalui proses metabolisme pada usus.
4. Efek samping
Beberapa orang mungkin mengalami efek samping akibat mengonsumsi MSG. Kondisi ini sering disebut sebagai MSG Symptom Complex (MSC).
MSC ditandai dengan gejala seperti kelemahan, kemerahan, pusing, sakit kepala, mati rasa, otot tegang, kesulitan bernapas, dan bahkan kehilangan kesadaran. Hal itu bisa dialami seseorang ketika ia mengonsumsi sebanyak 3 gram lebih MSG tanpa makanan.
Perlu diingat, bahwa 3 gram adalah dosis yang tinggi. Satu porsi makanan yang ditambah MSG mengandung kurang dari setengah gram aditif.
Baca Juga: Minuman Pagi Hari Sebaiknya Jangan Tambah Gula
Menukil dari laman Badan Pengelola Obat dan Makanan (BPOM), MSG adalah bahan tambahan makanan yang banyak digunakan sebagai penambah rasa. MSG banyak dimanfaatkan untuk penambah rasa daging, unggas, makanan laut, makanan ringan, sup dan semur.
Di sisi lain, MSG telah dikaitkan dengan obesitas, gangguan metabolisme, toksisitas otak, dan masalah kesehatan kompleks lainnya.
Baca Juga: Dokter Spesialis: Tak Masalah Berikan Makanan Bermecin ke Anak
Melansir dari Healthline, Selasa (21/2/2023), setidaknya ada 4 bahaya kesehatan yang bisa ditimbulkan akibat banyak mengonsumsi MSG berlebihan.
1. Efek pada asupan energi
Penggunaan MSG memang dapat membuat makanan terasa lebih enak. Namun di sisi lain, MSG juga dapat mengganggu efek pensinyalan hormon leptin di otak.
Leptin sendiri bertugas untuk memberi tahu tubuh untuk menurunkan jumlah makanan yang masuk. Dengan kata lain, leptin memberikan kesadaran kepada tubuh ketika sudah mendapati cukup makan.
Artinya, MSG dapat mendorong tubuh untuk makan lebih banyak yang pada akhirnya meningkatkan asupan jumlah kalori yang masuk.
2. Obesitas dan gangguan metabolisme
MSG telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan metabolisme. Hal itu karena penelitian pada hewan yang mengaitkan aditif tersebut dengan resistensi insulin, kadar gula darah tinggi, dan diabetes.
Namun, pada penelitian yang dipublikasikan Iranian Journal of Basic Medical Sciences justru menunjukkan hal sebaliknya. Di mana penelitian baru pada hewan menemukan hubungan antara zat umami (rasa gurih) dan efek anti-obesitas.
Meskipun tampaknya asupan MSG pada makanan tidak memengaruhi berat badan atau metabolisme lemak, masih diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia.
Baca Juga: Selain Penambah Rasa, Garam Punya 7 Manfaat Kesehatan
3. Efek pada kesehatan otak
Glutamat memainkan banyak peran penting dalam fungsi otak. MSG ini bertindak sebagai neurotransmitter, yaitu zat kimia yang merangsang sel saraf untuk mengirimkan sinyal ke otak.
Penelitian yang dipublikasikan EXCLI Journal mengklaim bahwa MSG dapat menyebabkan toksisitas otak. Hal itu menyebabkan kadar glutamat yang berlebihan di otak dan merangsang sel saraf secara berlebihan, sehingga mengakibatkan kematian sel.
Namun secara keseluruhan, MSG yang dikonsumsi dalam jumlah normal tidak akan mengubah zat kimia otak. Sebab, MSG akan diubah menjadi sumber energi ketika melalui proses metabolisme pada usus.
4. Efek samping
Beberapa orang mungkin mengalami efek samping akibat mengonsumsi MSG. Kondisi ini sering disebut sebagai MSG Symptom Complex (MSC).
MSC ditandai dengan gejala seperti kelemahan, kemerahan, pusing, sakit kepala, mati rasa, otot tegang, kesulitan bernapas, dan bahkan kehilangan kesadaran. Hal itu bisa dialami seseorang ketika ia mengonsumsi sebanyak 3 gram lebih MSG tanpa makanan.
Perlu diingat, bahwa 3 gram adalah dosis yang tinggi. Satu porsi makanan yang ditambah MSG mengandung kurang dari setengah gram aditif.
Baca Juga: Minuman Pagi Hari Sebaiknya Jangan Tambah Gula
(gar)
Bagikan Artikel Ini :
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
melalui notifikasi browser Anda.
TOPIK TERKAIT
[Category Opsiin, Media Informasi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar