GARUT, iNews.id - Sebanyak 511 rumah rusak akibat Gempa Garut beberapa waktu lalu, diusulkan untuk mendapat bantuan dari pemerintah daerah setempat. Bantuan diusulkan untuk rumah rusak berat dan ringan.

Usulan itu, disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, setelah mengevaluasi dampak gempa bumi di wilayah Kecamatan Samarang dan Pasirwangi, Kabupaten Garut.

Dalam evaluasi tersebut, diusulkan agar 511 unit rumah yang telah ditetapkan terdampak gempa akibat aktivitas Sesar Garsela itu untuk mendapat bantuan perbaikan dari pemerintah daerah. 

"Jumlah rumah sebanyak 511 ini merupakan gabungan dari yang mengalami rusak ringan, sedang, hingga berat," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satriabudi, Minggu (12/2/2023). 

Ratusan rumah rusak ini, kata Satriabudi, merupakan hasil assesment yang dilakukan petugas dari instansi terkait, dalam menanggulangi dampak bencana gempa bumi di dua kecamatan itu pada 1 Februari 2023 lalu. 

Dia menjelaskan, usulan bantuan perbaikan rumah yang akan diterima akan disesuaikan dengan postur kemampuan APBD Kabupaten Garut. "Setelah didata, rencana selanjutnya mengajukan untuk perbaikan. Tentunya dilihat dari kemampuan APBD," ujar Satriabudi.

Kalak BPBD Garut menjelaskan, mengenai usulan bantuan mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp5 juta per rumah, hingga kini belum final. Menurutnya, besaran nilai nominal ini masih dalam tahap pembahasan dan belum ditetapkan. 

"Penghitungan masih dinilai oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Garut," ungkap Satriabudi.

Pemerintah daerah, lanjutnya, tengah menyiapkan bentuk bantuan lain berupa bahan material bangunan yang tersedia di dinas teknis. Bantuan ini rencananya akan diberikan untuk rumah yang kondisinya mengalami kerusakan ringan. 

"Nanti bisa juga ada bantuan pengadaan barang berupa bahan material untuk rumah rusak ringan," kata Satriabudi. 

Editor : Jeanny Aipassa

Follow Berita iNews di Google News 

[Category Opsiin, Media Informasi]