7 Gerai Transmart Tutup, Ini Rapor Keuangan Emiten Ritel
Jumat, 3 Februari 2023 | 08:25 WIB
Oleh: Whisnu Bagus Prasetyo / WBP
Jakarta, Beritasatu.com - Sebanyak tujuh gerai hipermarket PT Trans Retail Indonesia atau Transmart milik pengusaha Chairul Tanjung tutup permanen karena sepi pengunjung. Manajemen menilai penutupan tersebut merupakan langkah efisiensi agar bisnis Transmart bisa melangkah lebih baik ke depan. Terpuruknya Transmart juga sejalan dengan laporan keuangan sejumlah emiten ritel yang kurang memuaskan.
Tujuh gerai Transmart tutup secara bertahap selama masa pandemi Covid-19 karena dinilai sudah tidak punya peluang untuk bertumbuh. Namun, Transmart masih memiliki 95 gerai lain yang tetap eksis di berbagai wilayah di Indonesia.
Diketahui, Transmart tutup tujuh gerai secara permanen di Mangga Dua Square, Jakarta Utara; Transmart ITC Kuningan, Jakarta Selatan; Transmart ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan; Transmart ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat; Transmart Mal Ambasador, Jakarta Selatan; Transmart Tamini Square, Jakarta Timur; dan Transmart Kepri Mall, Batam.
Lau bagaimana rapor kinerja keuangan perusahaan tercatat (emiten) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sub sektor supermarket & convenience store.
1. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
Emiten pengelola jaringan ritel Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) hingga kuartal III 2022 mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 1,75 triliun, naik 58,18 % dari September 2021 sebesar Rp 1,10 triliun.
Sementara pendapatan bersih mencapai Rp 72,13 triliun hingga kuartal III 2022, naik 14,91% dibandingkan Januari—September 2021 sebesar Rp 63,17 triliun.
Lonjakan pendapatan AMRT diikuti beban pokok pendapatan menjadi Rp 57,32 triliun, naik 14,14% dari Rp 50,22 triliun pada kuartal III 2021.
Laba kotor naik sebesar 15,37% yoy menjadi Rp 14,81 triliun dan laba usaha naik 36,80% yoy menjadi Rp 2,33 triliun.
2. PT Hero Supermarket Tbk HERO
PT Hero Supermarket Tbk (HERO) membukukan pendapatan Rp 3,2 triliun hingga kuartal II 2022 atau tumbuh 31% dibandingkan periode yang sama sebelumnya Rp 2,4 triliun.
Namun HERO masih merugi Rp 85 miliar. Namun Rugi bersih ini membaik dibanding kuartal III 2021 dengan rugi bersih Rp 747 miliar.
HERO membukukan beban pokok pendapatan Rp 1,89 triliun naik dari sebelumnya Rp 1,49 triliun. Dengan demikian laba kotor yang dibukukan sebesar Rp 1,33 triliun di kuartal III 2022.
Beban usaha turun 8,45% menjadi Rp 1,35 triliun. Kemudian biaya keuangan yang dibukukan sebesar Rp 282 miliar.
HERO membukukan total aset mencapai Rp 6,7 triliun. Jumlah ini naik tipis dari Rp 6,2 triliun di kuartal III 2021.
3. PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC)
PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) pada sembilan bulan pertama 2022 mencatat rugi periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 59,93 miliar. Padahal pada September 2022 masih mencatat laba sebesar Rp 26,32 miliar.
Sementara pendapatan bersih Rp 2,19 triliun naik 0,77% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 2,18 triliun.
Beban pokok naik menjadi Rp 1,7 triliun dari Rp 1,67 triliun pada September 2021. Sehingga perseroan mengantongi laba bruto Rp 493,53 miliar, turun 4,22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 515,28 miliar.
Perusahaan yang dimiliki PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli ini mencatatkan beban penjualan Rp 388,22 miliar, beban umum dan administrasi Rp 178,28 miliar, pendapatan operasi lainnya Rp 39,38 miliar, beban keuangan Rp 29,18 miliar, pendapatan bunga Rp 951,83 juta, dan bagian atas laba bersih entitas asosiasi Rp 925,88 juta.
Aset per September 2022 sebesar Rp 1,34 triliun, turun dari Rp 1,51 triliun pada Desember 2022. Liabilitas turun menjadi Rp 895,46 miliar dari Rp 1 triliun pada Desember 2022.
Sementara ekuitas turun menjadi Rp 447 miliar dibanding posisi Desember 2021 sebesar Rp 507,06 miliar.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
[Category Opsiin, Media Informasi]
[Tags Transmart, Featured, Pilihan]
Komentar
Posting Komentar