Israel Tangkap Warga AS usai Rusak Patung Yesus di Gereja Yerusalem
Ilustrasi gereja di Yerusalem. (iStockphoto/trabantos)
Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi Israel menangkap warga Amerika Serikat karena merobohkan dan merusak patung kayu Yesus di Gereja Penghukuman (Church of Condemnation), Kota Tua, Yerusalem, Kamis (2/2).
Petugas menangkap laki-laki itu tak lama usai dia melancarkan aksinya.
"Tersangka yang ditangkap adalah seorang turis Amerika Serikat berusia 40-an, yang melakukan vandalisme dan merusak patung di gereja," demikian pernyataan resmi polisi Israel, seperti dikutip AFP.
Kepolisian Israel mengatakan warga AS itu merusak institusi dan situs keagamaan dengan sangat serius. Mereka juga tengah menyelidiki kesehatan mental laki-laki itu.
Saksi mata yang juga merupakan penjaga gerbang, Majid Al-Rishq, mengatakan warga AS tersebut membawa palu dan memukul-mukul patung Yesus.
"Dia mulai memukul patung Kristus di Gereja Penghukuman. Saya bisa menangkap dan menarik dia, tetapi laki-laki itu menjatuhkan patung dan menghancurkannya," ungkap Rishq.
Beberapa saat kemudian, Rishq berhasil menangkapnya. Para pendeta lalu memanggil polisi.
Kota Tua terletak di Yerusalem timur dan merupakan rumah bagi situs-situs suci bagi umat Kristen, Yahudi, dan Muslim.
Sementara itu, Gereja Penghukuman berdiri di Via Dolorosa. Umat Kristiani meyakini gereja ini sebagai jalan salib Yesus sebelum penyaliban di Yerusalem.
Gereja Penghukuman kerap menjadi tempat penghentian bagi para peziarah yang ingin mengunjungi makam Yesus di Gereja Makam Suci.
Banyak peziarah yang berdoa dan bernyanyi di sepanjang jalan berbatu Gereja Penghukuman.
Serangan yang berkaitan dengan agama Kristen di Yerusalem bukan kali pertama.
Pada Desember 2022, puluhan kuburan umat Kristen di Gunung Zion dirusak. Imbas insiden itu, polisi Israel menangkap dua remaja.
(isa/bac)
Komentar
Posting Komentar