Ada Kasus Baru Gagal Ginjal Akut, BPOM Tepis Isu Obat Palsu - BeritaSatu

 

Ada Kasus Baru Gagal Ginjal Akut, BPOM Tepis Isu Obat Palsu

Rabu, 8 Februari 2023 | 18:41 WIB
Oleh: Rio Abadi / FER

Direktur Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor BPOM, Togi Junice Hutadjulu dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.
Direktur Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor BPOM, Togi Junice Hutadjulu dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023. (Foto: Beritasatu Photo/Rio Abadi)

Jakarta, BeritaSatu.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menepis isu adanya peredaran obat palsu terkait terdapatnya korban meninggal dalam kasus baru gagal ginjal akut pada awal Februari ini.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Direktur Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor BPOM, Togi Junice Hutadjulu dalam konferensi pers pada Rabu (8/2/2023).

“Apakah ini obat palsu? Ini yangg perlu investigasi lebih lanjut. Kita tidak bisa menyimpulkan apa-apa, tapi sampel dari sisa yang digunakan oleh pasien sudah diuji lab BPOM dan hasilnya memenuhi syarat,” ujar Togi.

Togi menyatakan pihaknya sudah melakukan uji sampel terhadap obat yang diduga menjadi penyebab meninggalnya pasien gagal ginjal akut.

Advertisement

Hasilnya, tidak ditemukanya pelanggaran dalam proses produksi maupun kandungan dalam obat dengan nama Praxion tersebut.

"BPOM menyatakan obat Praxion diproduksi sesuai dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik atau CPOB," imbuhnya.

Togi juga menegaskan, obat Praxion aman digunakan oleh masyarakat karena mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol yang sesuai dengan ambang batas pemakaian harian.

“Sirop obat memenuhi persyaratan ambang batas asupan harian sehingga aman digunakan sesuai aturan pakai," tambah Togi.

Meskipun begitu, BPOM telah mengambil langkah antisipatif berupa pemberhentian izin produksi dan distribusi sementara terhadap obat Praxion.

BPOM mengimbau agar seluruh orang tua yang memiliki anak-anak agar memperhatikan penggunaan obat sebelum diberikan kepada anak yang sedang sakit.

Seperti diketahui, sebelumnya Kementerian Kesehatan merilis informasi adanya korban meninggal akibat Gagal Ginjal Akut Progresif Tipikal (GGAPA) berusia 1 tahun pada 2 Februari 2023 lalu.

Pasien tersebut dinyatakan meninggal akibat GGA setelah ditemukanya kandungan Etilen Glikol dalam darahnya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 


[Category Opsiin, Media Informasi]

[Tags BPOM, Gagal Ginjal, Featured, Pilihan, Gagal Ginjal Akut]

Baca Juga

Komentar