Antisipasi Karhutla, Menteri Siti: Setiap Hari Saya Pelototin Datanya - Beritasatu

 

Antisipasi Karhutla, Menteri Siti: Setiap Hari Saya Pelototin Datanya

Minggu, 26 Februari 2023 | 16:43 WIB
Oleh: Celvin M Sipahutar / FER

Ilustrasi Karhutla.
Ilustrasi Karhutla. (Foto: Antara)

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, memberikan respons terkait ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang acapkali meningkat di tahun politik.

Advertisement

Siti Nurbaya mengatakan, hal tersebut sudah berkali-kali dirapatkan oleh pihaknya. Adapun solusi permanen yang disampaikannya untuk mengantisipasi karhutla adalah dengan memantau hotspot atau daerah-daerah yang memiliki suhu tinggi di Indonesia.

"Setiap hari saya pelototin datanya. Dua hari yang lalu saya cek jumlah hotspot-nya sekitar 81, tahun lalu 64," ujar Siti Nurbaya usai kegiatan Compost Day di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (26/2/2023).

Lebih lanjut, Siti Nurbaya mengungkapkan, beberapa daerah di Indonesia yang memiliki suhu yang tinggi antara lain, yakni, Sumatera Utara, Aceh, Riau, dan Kalimantan Tengah.

Advertisement

Sebagai upaya antisipasi karhutla di tahun politik, Siti Nurbaya juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan patroli secara masif. Selain itu ada pula Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang akan diterapkan oleh KLHK untuk mitigasi karhutla.

"Kemudian modifikasi cuaca, jadi kalau kami lihat hotspot-nya tinggi, udaranya juga kelihatan rawan, kami buatlan hujan buatan sehingga gambutnya basah karena biasanya apinya datang dari dalam gambut juga, di beberapa daerah kan di bawah gambut ada batu bara jadi naik juga (apinya)," lanjut Siti Nurbaya.

Selain itu, KLHK juga akan terus menerus memberikan edukasi kepada masyarakat. "Sama ketika patroli, kami ajak para legal, kami ajak masyarakat untuk berkesadaran hukum, loka-lokal champion-nya masyarakat peduli apinya ikut bareng. Sama ini fasilitasi untuk pengolahan lahan tanpa bakar, karena itu yang paling gawat," tandas Siti Nurbaya.

Sebelumnya, Organisasi penelitian independen Yayasan Institut Sumber Daya Dunia atau World Resource Institute (WRI) Indonesia meminta semua pihak untuk mewaspadai karhutla yang rentan terjadi terutama saat tahun politik.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Program WRI Indonesia, Arief Wijaya, dalam sebuah diskusi tentang Outlook Kebijakan Iklim Indonesia 2023.

"Beberapa analisis dari beberapa lembaga riset menyebutkan bahwa kecenderungan di Indonesia ketika tahun-tahun pilkada, tahun-tahun setelah tahun pemilihan kepala daerah atau pemilu, ini biasanya deforestasi akan naik," tutur Arief.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 

[Category Opsiin, Media Informasi]

Baca Juga

Komentar