Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bahlil Lahadalia Featured Pilihan Uni Eropa

    Bahlil Sebut Uni Eropa Sebagai Penjajah Baru - CNN Indonesia

    2 min read

     

    Bahlil Sebut Uni Eropa Sebagai Penjajah Baru

    CNN Indonesia
    3-4 minutesKamis, 09 Feb 2023 06:30 WIB

    Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut Uni Eropa sebagai penjajah baru di era modern.

    Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut Uni Eropa sebagai penjajah baru di era modern. ( Rusman - Biro Pers).

    Jakarta, CNN Indonesia --

    Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengutuk keras tindakan Uni Eropa yang menggugat Indonesia ke World Trade Organization (WTO) karena melarang ekspor bijih nikel. Ia bahkan menyebut negara tersebut sebagai penjajah di era modern.

    Padahal, Bahlil menyebutkan keputusan pemerintah melarang bijih nikel agar memberikan nilai tambah bagi perekonomian dalam negeri. Terbukti, pada 2017 sebelum larangan, ekspor produk besi dan baja Indonesia hanya US$3,3 miliar. Lalu, setelah dilarang, ekpornya naik menjadi US$27,8 miliar di 2022.

    "Ini kok masih ada negara seperti ini di dunia yang sudah merdeka, seperti penjajah baru. Ini nggak bener dengan alasan ini terjadi monopoli pasar. Padahal kan kita lakukan hilirisasi untuk mewujudkan SDG's," ujarnya dalam webinar Indef, Rabu (8/2).

    ADVERTISEMENT

    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Menurutnya, kalau ekspor bijih nikel tidak dilarang pada 2020 lalu, maka nilai tambah ke perekonomian Indonesia juga tak terjadi. Kendati, ia menekankan tak takut dan gentar dengan gugatan tersebut.

    "Sekalipun dibawa ke WTO nggak masalah, itu hak mereka, tapi kami nggak akan pernah gentar untuk melawan itu," jelasnya.

    Bahlil menilai harusnya Uni Eropa bisa menghargai keputusan yang diambil oleh Indonesia atau negara manapun. Sebab, semua negara memiliki strategi masing-masing untuk meningkatkan perekonomiannya.

    "Nggak boleh negara A intervensi negara B. Negara ini semua di dunia ini sudah pada merdeka, kita hargai," pungkasnya.

    Pemerintah sekarang ini memang sedang menggenjot program hilirisasi. Untuk melaksanakan program tersebut, mereka melarang ekspor sejumlah komoditas mentah.

    Salah satunya nikel, tembaga, timah. Kebijakan larangan ekspor tersebut kata Bahlil akan diperluas ke 21 komoditas lainnya. 

    "Selain bauksit, tembaga, timah kita juga sudah bangun peta jalan hilirisasi bagi Indonesia sampai 2040. Itu ada 21 komoditas," ujarnya.

    Berikut daftar 21 komoditas yang bakal dilarang ekspornya:

    1. Batu bara
    2. Nikel
    3. Timah
    4. Tembaga
    5. Bauksit
    6. Besi baja
    7. Emas perak
    8. Aspal buton
    9. Minyak bumi
    10. Gas bumi
    11. Sawit
    12. Kelapa
    13. Karet
    14. Biofuel
    15. Kayu log
    16. Getah pinus
    17. Udang
    18. Perikanan
    19. Rajungan
    20. Rumput laut
    21. Garam

    (ldy/agt)

    Saksikan Video di Bawah Ini:

    VIDEO: Kerusuhan di PT GNI, Menteri Investasi Bahlil Minta Evaluasi


    [Category Opsiin, Media Informasi]
    [Tags Bahlil Lahadalia, Featured, Pilihan, Uni Eropa]
    Komentar
    Additional JS