Bahlil Tetapkan Delapan Sektor Prioritas Hilirisasi
Kamis, 2 Februari 2023 | 21:20 WIB
Oleh: Arnoldus Kristianus / FER

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menetapkan 8 sektor prioritas yang termasuk dalam peta jalan hilirisasi investasi strategis Indonesia. Delapan sektor ini memiliki nilai US$ 545,3 miliar dengan rincian mineral dan batu bara sebesar US$ 431,8 miliar, minyak dan gas alam US$ 68,1 miliar, perkebunan, kelautan, perikanan, perhutanan sebesar US$ 45,4 miliar.
Catatan BKPM menunjukan 8 sektor ini terbagi dalam 21 komoditas yaitu batu bara, nikel, timah, tembaga, bauksit, baja, perak, aspal buton, minyak bumi, gas alam, sawit, kelapa, karet, biofuel, kayu, getah pinus, udang, ikan, kepiting, rumput laut, dan garam.
"Kami akan fokus pada sektor investasi hilirisasi yang berbasis dan berorientasi pada energi hijau dan green energy. Ini sebuah konsensus yang harus kita lakukan dalam rangka mewujudkan SDG's sekaligus menjadi konsensus bagi dunia untuk menurunkan emisi,” ucap Bahlil dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Bahlil menjelaskan sejak 2019 hingga 2022, investasi di sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya menunjukkan tren peningkatan hingga 177,9% dari Rp 61,6 triliun menjadi Rp 171,2 triliun.
Adapun sektor lain yang menjadi primadona pada tahun 2022 adalah pertambangan, transportasi, gudang dan telekomunikasi, perumahan dan kawasan industri, serta industri kimia dan farmasi.
Peluang investasi dari program hilirisasi sumber daya alam menjadi komoditas bernilai tambah. Beberapa program ini antara lain adalah pengolahan nikel menjadi baterai kendaraan listrik, gasifikasi batubara menjadi dimetil eter (DME), pengolahan gas alam menjadi metanol dan pupuk, serta hilirisasi sektor pangan.
Bahlil menambahkan, komitmen pemerintah yang mendorong hilirisasi SDA, akan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi baterai kendaraan listrik.
Sejumlah rencana investasi terkait hal ini adalah pembangunan industri baterai terintegrasi oleh LG sebesar US$ 9,8 miliar dan CATL sebesar US$ 5,2 miliar.
Selain itu, Foxconn juga akan membangun industri baterai dan kendaraan listrik termasuk industri pendukungnya dengan investasi US$ 8 miliar. Serta Envision/INBC yang membangun Kawasan Industri Net Zero dan industri baterai terintegrasi.
Pemerintah akan melakukan penghentian ekspor listrik dengan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam rangka menjaga ketahanan energi di Indonesia.
Target Indonesia di tahun 2025, energi baru terbarukan mencapai 25% dari total pemakaian energi. Oleh sebab itu, penggunaan energi baru terbarukan harus dioptimalkan di dalam negeri.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
[Category Opsiin, Media Informasi]
[Tags Bahlil Lahadalia, Featured, Pilihan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar