Besok, Kemenag Gelar Ujian Nasional bagi 6.727 Santri - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Besok, Kemenag Gelar Ujian Nasional bagi 6.727 Santri - Beritasatu

Share This

 

Besok, Kemenag Gelar Ujian Nasional bagi 6.727 Santri

Senin, 6 Februari 2023 | 22:31 WIB
Oleh: Maria Fatima Bona / YUD

Ilustrasi santriwati.
Ilustrasi santriwati. (Foto: Antara)

Jakarta, Beritasatu.com - Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Ujian Akhir Pendidikan Diniyah Formal Berstandar Nasional (UAPDFBN) atau yang disebut dengan Imtihan Wathani, pada besok, Rabu (7/2/2023).

Advertisement

Imtihan Wathani, yang berarti ujian nasional, untuk periode tahun pembelajaran 1443-1444 H akan dilaksanakan pada bulan Februari 2023. Untuk jenjang menengah atas atau Ulya diselenggarakan pada 7–9 Februari 2023. Sedangkan untuk jenjang menengah pertama atau Wustha digelar pada tanggal 14–16 Februari 2023.

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan Imtihan nasional digelar secara serentak ini akan diikuti oleh 6.727 santri dari 101 lembaga Pendidikan Diniyah Formal (PDF). Adapun perinciannya 3.837 santri akan diuji di jenjang Wustha dan 2.890 santri diuji di jenjang Ulya.

“Sesuai karakter madrasah diniyah yang berciri khas Islam tradisional, materi yang diujikan semuanya menggunakan bahasa Arab,” kata Ramdhani di Jakarta, Senin (6/2/2023).

Advertisement

Ramdhani menuturkan ujian nasional bagi santri diniyah merupakan hal baru di Indonesia. Imtihan wathani merupakan wujud pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Aturan ini diturunkan dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren.

Menurut UU Pesantren, lanjut Ramdhani, siswa Madrasah Diniyah Formal berstatus setara dengan sekolah formal lainnya sesuai jenjangnya.

"Untuk mendapatkan status setara tersebut, lembaga PDF harus memenuhi persyaratan tertentu sesuai dengan kualifikasi formil yang ditetapkan Kementerian Agama," ucap Ramdhani.

Ramdhani menuturkan pada tahun sebelumnya ujian nasional versi pesantren ini masih menggunakan dua model, yaitu paper based dan computer based, sementara tahun ini sepenuhnya menggunakan computer-based test (CBT).

Untuk itu, Ramdhani berharap para santri dapat menampilkan versi terbaiknya dalam imtihan nasional nanti. "Saya mengucapkan selamat dan sukses, semoga meraih prestasi belajar yang membanggakan," katanya.

Adapun PDF adalah sekolah formal versi pesantren. Secara definisi menurut undang-undang, PDF adalah satuan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh dan berada di dalam pesantren dengan menggunakan literatur kitab secara terstruktur dan berjenjang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki penguasaan ilmu agama Islam (mutafaqqih fiddin). Jenjangnya adalah Ula (dasar), Wustha (menengah pertama) dan Ulya (menengah atas).

Imtihan nasional ini dilakukan untuk mengukur capaian studi dan kompetensi santri mengacu pada kerangka dasar dan struktur kurikulum Kemenag yang ditetapkan secara nasional. Komponennya adalah ilmu-ilmu agama sesuai jenjangnya, yang terbagi dalam jenjang madrasah.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Sumber: BeritaSatu.com


[Category Opsiin, Media Informasi]

[Tags Kemenag, Ujian Nasional bagi Santri, Featured, Pilihan]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages