Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bandung Featured Macet Pilihan

    Biang Macet di Bandung: Jumlah Kendaraan Hampir Sama Populasi Penduduk - CNN Indonesia

    1 min read

     

    Biang Macet di Bandung: Jumlah Kendaraan Hampir Sama Populasi Penduduk

    CNN Indonesia
    2-3 minutes
    Sabtu, 11 Feb 2023 10:24 WIB

    Rasio jumlah kendaraan di Kota Bandung nyaris 1:1 dengan angka penduduk, hal ini dikatakan jadi sumber kemacetan.

    Jumlah kendaraan di Kota Bandung nyaris setara 1:1 dengan angka penduduk, hal ini dikatakan jadi sumber kemacetan. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

    Jakarta, CNN Indonesia --

    Kabid Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan Dishub Kota Bandung Khairul Rijal membongkar penyebab utama lalu lintas di Kota Bandung sering macet, yaitu jumlah kendaraan nyaris sama dengan penduduk.

    Rijal mengungkap penduduk di Bandung jumlahnya 2,4 juta unit, sedangkan kendaraan ada 2,2 juta unit. Ini artinya nyaris ada satu kendaraan per satu penduduk.

    "Volume kendaraan saat ini yang domisili Kota Bandung saja itu sudah 2,2 juta unit, dengan 1,7 juta motor dan mobil 500 ribuan, nyaris satu banding satu dengan jumlah masyarakat," ucap Rijal, disitat dari Antara, Kamis (9/2).

    Pergerakan volume kendaraan di Bandung disebut dominan pagi hari, dijelaskan Rijal bisa nyaris 50 ribu unit dalam tiga jam.

    Salah satu takaran tingginya volume kendaraan di Bandung, kata Rijal, bisa dipantau dari pergerakan di persimpangan Kiaracondong-Soekarno Hatta. Menurut dia ada banyak pemukiman di wilayah timur jadi warga mengandalkan Jalan Soekarno-Hatta menuju pusat kota.

    Kondisi ini semakin diperparah karena jumlah kendaraan terus bertambah setiap tahun sedangkan ruas jalan tak naik signifikan.

    Masyarakat Bandung diimbau mulai berpikir menggunakan transportasi publik lantaran kendaraan pribadi disebut faktor utama kemacetan.

    "Kita pengguna kendaraan pribadi mengeluh macet, sementara itu kita lupa bahwa kemacetan itu disebabkan oleh kendaraan pribadi, jadi siapa penyumbang kemacetan, ya kita," ujar Rijal.

    (fea)


    [Category Opsiin, Media Informasi]

    Komentar
    Additional JS