BNPT Sebut Kelompok JAD Cari Simpati Via Galang Dana Gempa Cianjur
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar (kiri) mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar menyebut kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD) menggalang dana terkait gempa Cianjur.
Hal itu disampaikan Boy dalam paparannya mengenai perkembangan teror dalam negeri dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/2).
"Kegiatan-kegiatan Jamaah Ansharud Daulah (JAD) saat ini masih melakukan penggalangan dana dengan mencoba merebut simpati masyarakat melalui kegiatan kemanusiaan, antara lain terhadap kegiatan-kegiatan peristiwa gempa bumi di Cianjur lalu," ujar Boy.
Selain JAD, Boy mengatakan kelompok Al Jama'ah Al Islamiyyah (JI) juga masih terus berupaya memperkuat organisasi melalui penyelenggaraan acara musyawarah kerja.
Dalam kesempatan itu, Boy sempat menyinggung perihal pembakaran pesawat Susi Air yang terjadi pada 7 Februari lalu.
"Kelompok kriminal bersenjata di Papua, Pimpinan Egianus Kogoya mengklaim telah bertanggung jawab terhadap aksi teror pembakaran pesawat Susi Air yang menyandera pilot berkebangsaan Selandia Baru bernama Philip," jelas Boy.
Insiden tersebut, kata dia, menjadi insiden ketiga yang dilakukan di awal tahun 2023, setelah penembakan terhadap persawat Trigana Air dan Ikairos.
Boy menjelaskan pihaknya masih terus berupaya memaksimalkan upaya pencegahan guna meminimalkan potensi ancaman di tanah air.
Lebih lanjut, BNPT disebut berfokus pada bidang pencegahan.
Sedangkan koordinasi di bidang penegakkan hukum, BNPT melakukannya bersama aparat kepolisian, termasuk dengan jajaran TNI, BIN, dan unsur-unsur pemerintah daerah.
(pop/ain)
Komentar
Posting Komentar