China Sebut Balon Mata-Mata AS Terbang di Xinjiang dan Tibet, Siapkan Sanksi Balasan - inews

 

China Sebut Balon Mata-Mata AS Terbang di Xinjiang dan Tibet, Siapkan Sanksi Balasan

China Sebut Balon Mata-Mata AS Terbang di Xinjiang dan Tibet, Siapkan Sanksi Balasan
China menuding balik AS menerbangkan balon mata-mata di wilayahnya, yakno Xinjiang dan Tibet (Foto: Reuters)

BEIJING, iNews.id - China menuding balik Amerika Serikat (AS) menerbangkan balon mata-mata di wilayahnya, yakni melintasi Xinjiang dan Tibet. Oleh karena itu, China akan menerapkan langkah yang sama seperti dilakukan AS, yakni menjatuhkan sanksi kepada entitas Negeri Paman Sam yang diduga terlibat.

Pada Rabu kemarin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Wang Wenbin memperbarui informasinya dengan mengatakan, balon mata-mata AS telah 10 kali melanggar kedaulatan negaranya sejak Mei 2022.

“Tanpa persetujuan otoritas China yang sesuai, balon itu telah terbang secara ilegal setidaknya 10 kali di atas wilayah udara China, termasuk di Xinjiang, Tibet, dan provinsi lain,” kata Wang, dikutip dari Reuters.

Dia menambahkan, AS telah menyalahgunakan kekuatan serta bereaksi secara berlebihan atas balon udara China dengan menjatuhkan sanksi kepada enam entitas negaranya.

"China dengan tegas menentang ini dan akan melakukan pembalasan terhadap entitas AS terkait yang mengganggu kedaulatan dan keamanan China sesuai hukum," kata Wang.

Dia tak menjelaskan sanksi apa yang dijatuhkan serta pihak-pihak yang mendapatkannya.

AS membantah tuduhan China tersebut. Sebelumnya Gedung Putih memasukkan enam entitas China terkait dengan program balon mata-mata China dalam daftar hitam larangan ekspor.

Insiden balon mata-mata China yang kemudian ditembak jatuh jet tempur AS mengganggu hubungan kedua negara. Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken bahkan menunda kunjungannya ke China pada bulan lalu. Namun dia mempertimbangkan akan mitranya, Wang Yi, di Munich, Jerman, pekan ini.

Meski demikian Wakil Menlu AS Wendy Sherman menegaskan komunikasi negaranya dengan China tidak berhenti.

"Kami berharap, saat kondisi sudah memungkinkan, kita akan bertemu lagi secara langsung," katanya.

Dia menegaskan tuduhan China soal balon mata-mata AS tidak benar.

"Mereka sekarang mengatakan bahwa ada triliunan balon AS di atas China. Itu sama sekali tidak benar. Tidak ada balon pemerintah AS di atas China," ujarnya.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News 


[Category Opsiin, Media Informasi]

Baca Juga

Komentar