Defisit APBN 2,38%, Airlangga: Konsolidasi Fiskal Berjalan Cepat - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Defisit APBN 2,38%, Airlangga: Konsolidasi Fiskal Berjalan Cepat - Beritasatu

Share This

 

Defisit APBN 2,38%, Airlangga: Konsolidasi Fiskal Berjalan Cepat

Kamis, 26 Januari 2023 | 13:30 WIB
Oleh: Arnoldus Kristianus / WBP

Airlangga Hartarto.
Airlangga Hartarto. (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, Beritasatu.com- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan konsolidasi fiskal berjalan lebih cepat yang terlihat defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022 sebesar 2,8%. Padahal sebelumnya pemerintah memperkirakan defisit APBN 3% setelah tahun 2022.

Advertisement

"Konsolidasi fiskal berjalan lebih cepat dari perjalanan semula, defisit APBN sudah dicapai di bawah 3% di tahun 2022 yaitu di angka 2,38%," ucap Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Perekonomian di Gedung AA Maramis, Kementerian Keuangan pada Kamis (26/1/2023).

Airlangga mengatakan kinerja pemerintah yang menjaga keseimbangan antara kesehatan dan perekonomian berdampak baik terhadap sisi kesehatan dan perekonomian. "Kinerja ini (rendahnya defisit APBN) dapat dicapai berkat kebijakan bapak presiden yaitu rem dan gas yang berjalan responsif dan adaptif," kata Airlangga.

Sementara inflasi tetap terkendali di level 5,51%. Menurut Airlangga, terjaganya kestabilan harga terjadi karena koordinasi dan ekstra effort antara pemerintah pusat dan daerah. Indikator lain seperti tingkat pengangguran menurun menjadi 5,86% di Agustus 2022, diikuti penurunan kemiskinan menjadi 9,54% di Maret 2022. Saat ini Indonesia sudah memasuki masa transisi dari pandemi menuju endemi.

Advertisement

Dari sisi kebijakan ekonomi kata dia, pemerintah menjalankan beberapa langkah yang diambil yaitu menerbitkan Undang Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan agar sektor keuangan resilien. Langkah berikutnya menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) Cipta kerja. Selain itu, pengaturan devisa hasil ekspor (DHE) yang diharapkan dapat memitigasi risiko stagflasi dengan kepastian hukum di tengah situasi yang tidak pasti. "Tentu ini untuk menghasilkan pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja, serta stabilitas keuangan maupun nilai tukar, " kata Airlangga.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Sumber: Investor Daily

[Category Opsiin, Media Informasi]

[Tags Featured, Pilihan, Airlangga Hartarto, APBN]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages