Disorot Sri Mulyani, Ramai-Ramai Moge Dijual di Marketplace - Beritasatu

 

Disorot Sri Mulyani, Ramai-Ramai Moge Dijual di Marketplace

3-4 minutes


Senin, 27 Februari 2023 | 14:29 WIB

Oleh : Herman / DIN

Di situs jual beli OLX, Senin (27/2/2023), penawaran moge Harley Davidson cukup ramai pada hari ini dan juga kemarin.

Jakarta, Beritasatu.com - Menyusul permintaan tegas Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati agar komunitas BlastingRijder dibubarkan, banyak pemilik motor Harley Davidson yang menjual motor gede (moge) mereka di platform jual beli online atau marketplace. BlastingRijder merupakan komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar atau moge.

Berdasarkan pantauan Beritasatu.com di situs jual beli OLX, Senin (27/2/2023), penawaran moge Harley Davidson cukup ramai pada hari ini dan juga kemarin. Untuk hari ini, moge bekas yang dijual mulai dari Harley Davidson Fat Boy 114 tahun 2020 seharga Rp 725 juta, Harley Davidson Ultra Limited 2012/2013 Rp 520 juta, Harley Davidson 48 Sportster 2014 Rp 465 juta, dan banyak lagi. Penawaran moge bekas juga marak pada Minggu (26/2/2023), mulai dari HD Sportster 48 tahun 2018 seharga Rp 450 juta, HD Ultra Limited 2020 Rp 625 juta, dan banyak lagi. Bahkan seminggu terakhir, penawaran moge bekas semakin beragam.

Tindakan tegas Sri Mulyani ini bermula dari kasus kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo, anak pejabat pajak bernama Rafael Alun Trisambodo. Apalagi kemudian kasus ini memunculkan fakta bahwa Rafael dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) memilih kekayaan jumbo hingga lebih dari Rp 56 miliar. Padahal Rafael hanya kepala bagian umum Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Kantor Wilayah Jakarta Selatan II atau pejabat eselon III. Bahkan ada harta yang tidak dilaporkan di LHKPN seperti mobil mewah Rubicon. Mario di media sosial juga kerap membagikan videonya saat mengendarai Harley.

Dari kasus tersebut, gaya hidup pegawai pajak kini menjadi sorotan. Salah satunya terkait keberadaan komunitas BlastingRijder. Buntutnya, Sri Mulyani meminta komunitas tersebut dibubarkan.

"Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai moge menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP (Direktorat Jenderal Pajak)," kata Sri Mulyani di akun Instagramnya, Minggu (26/2/2023).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini meminta pejabat negara untuk tidak mempertontonkan gaya hidup mewah, karena bisa mencederai kepercayaan rakyat yang membayar pajak.

"Bahkan apabila moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi, mengendarai dan memamerkan moge bagi pejabat/pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik," kata Sri Mulyani.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya