Kasus Jasad Wanita Dicor di Bekasi, Polisi Temukan Bukti Pembelian Bahan Material - Beritasatu

 

Kasus Jasad Wanita Dicor di Bekasi, Polisi Temukan Bukti Pembelian Bahan Material

Selasa, 28 Februari 2023 | 15:08 WIB
Oleh: Rino Fajar Setiawan / RZL

Evakuasi jasad korban pembunuhan yang jasadnya dicor di Bekasi, Jawa Barat. (Foto: Rino Fajar Setiawan/Beritasatu.com)

Bekasi, Beritasatu.com - Polisi menemukan alat bukti pembelian bahan material penghuni kontrakan pria berinisial P yang digunakan untuk memendam dua korban wanita dengan coran di Jalan Nusantara, RT 11 RW 22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/2/2023).

Advertisement

Kasus wanita dicor di Bekasi ini menjadi kejadian yang menggegerkan warga sekitar. Sejumlah saksi telah diperiksa untuk penyelidikan kasus tersebut.

"Iya, sisa yang ada di depan ini adalah sisa pembelian dan kita sudah memiliki bukti-bukti itu. Kita juga sudah menemukan pembeliannya di toko mana, dilakukan Senin pagi," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki.

"Untuk saksi yang diperiksa semalam dari suami dua korban, RT, termasuk dari anggota yang melakukan pembukaan pintu semalam," lanjut Hengki.

Advertisement

Hengki menjelaskan, kedua korban masing-masing berinisial HP dan Y. Para korban merupakan warga Cakung, Jakarta Timur.

Polisi telah membongkar dan mengevakuasi dua korban yang dicor. Kemudian petugas membawa jasad korban ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi.

Adapun video rekaman CCTV merekam detik-detik dua korban wanita datang ke rumah kontrakan yang dihuni oleh pria berinisial P.

Dalam tayangan P masuk ke dalam gang rumah kontrakan dengan sepeda motor pada Minggu sore (26/2/2023). Kemudian disusul oleh dua wanita berboncengan dengan satu motor.

Diduga rekaman video itu sebelum dua wanita berinisial HP (48) dan Y (55) ditemukan dicor oleh P di rumah tersebut.

Ketua RT setempat, Purwo Darmanto menjelaskan, di dalam rumah tersebut terdapat coran yang diduga berisi dua korban di bawah tangga. Penghuni kontrakan P juga ditemukan tergeletak bersimbah darah di kamar tengah.

Hal ini terungkap setelah suami korban melaporkan kehilangan istrinya. Pencarian itu menggunakan GPS handphone korban dan terakhir aktif di rumah kontrakan dengan cat kuning.

"Yang mencari itu masing masing suami yang istrinya hilang dua orang. Dilacak dari handphone yang titik GPS maps terakhir ada disini yang di Google maps itu, terakhir aktif di titik sini," jelas Purwo.

"Dia tinggal kurang lebih 3,5 tahun. Dari 2019 awal dia udah pindah kesini," pungkasnya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: