Giliran China Bersiap Tembak Jatuh UFO di Langit Shandong
l
"UFO itu ditemukan oleh otoritas maritim lokal," tulis Global Times dalam laporannya, yang menambahkan bahwa otoritas yang sama sedang bersiap untuk melepaskan tembakan ke arahnya.
Baca juga: Untuk Ke-4 Kalinya, Jet Tempur AS Tembak Jatuh Objek Misterius di Langit
Nelayan yang bekerja di dekat kota pelabuhan setempat dikirimi pesan yang menasihati mereka untuk berlindung di tempat aman.
Tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang objek misterius di langit China tersebut, dan tidak dijelaskan secara pasti bagaimana pihak berwenang berencana menjatuhkannya.
UFO di langit Shandong ditemukan beberapa jam setelah jet tempur siluman F-22 Raptor AS menembak jatuh objek tak dikenal dan tak berawak di wilayah udara Kanada.
Berbicara kepada Fox News, pejabat AS menggambarkan objek itu sebagai balon logam kecil dengan muatan yang ditambatkan, sementara laporan media lain menggambarkannya sebagai silinder.
Baca juga: AS Tembak Balon China dengan Jet Siluman F-22 Itu Konyol, Mungkin Beijing Tertawa
Pasukan AS menembak jatuh dua objek terbang tak dikenal lainnya awal pekan ini. Satu dijatuhkan di dekat Alaska, sedangkan yang pertama—yang dianggap sebagai balon mata-mata China—dihantam rudal di lepas pantai Carolina Selatan.
Beijing membantah tuduhan spionase, bersikeras bahwa balon itu adalah "pesawat sipil" yang menyimpang dari jalurnya.
Kementerian Luar Negeri China sejak itu mengutuk politisi dan media AS karena menggunakan insiden itu untuk menyerang dan mencoreng China, sementara pemerintahan Biden telah menjatuhkan sanksi pada enam perusahaan yang dituduh membantu program kedirgantaraan Beijing.
Senin, 13 Februari 2023 - 08:32 WIB
A A A
BEIJING - Pihak berwenang China bersiap untuk menembak jatuh unidentified flying object (UFO) atau objek terbang tak dikenal di langit dekat kota pesisir Rizhao, Shandong.
Media pemerintah, Global Times, pada Minggu (12/2/2023), melaporkan objek misterius yang terbang di wilayah udara Shandong telah terlacak dalam beberapa hari terakhir.
Laporan itu muncul setelah jet tempur Amerika Serikat (AS) menembak jatuh objek terbang misterius untuk keempat kalinya, termasuk yang terbang di atas wilayah Kanada.
Media pemerintah, Global Times, pada Minggu (12/2/2023), melaporkan objek misterius yang terbang di wilayah udara Shandong telah terlacak dalam beberapa hari terakhir.
Laporan itu muncul setelah jet tempur Amerika Serikat (AS) menembak jatuh objek terbang misterius untuk keempat kalinya, termasuk yang terbang di atas wilayah Kanada.
"UFO itu ditemukan oleh otoritas maritim lokal," tulis Global Times dalam laporannya, yang menambahkan bahwa otoritas yang sama sedang bersiap untuk melepaskan tembakan ke arahnya.
Baca juga: Untuk Ke-4 Kalinya, Jet Tempur AS Tembak Jatuh Objek Misterius di Langit
Nelayan yang bekerja di dekat kota pelabuhan setempat dikirimi pesan yang menasihati mereka untuk berlindung di tempat aman.
Tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang objek misterius di langit China tersebut, dan tidak dijelaskan secara pasti bagaimana pihak berwenang berencana menjatuhkannya.
UFO di langit Shandong ditemukan beberapa jam setelah jet tempur siluman F-22 Raptor AS menembak jatuh objek tak dikenal dan tak berawak di wilayah udara Kanada.
Berbicara kepada Fox News, pejabat AS menggambarkan objek itu sebagai balon logam kecil dengan muatan yang ditambatkan, sementara laporan media lain menggambarkannya sebagai silinder.
Baca juga: AS Tembak Balon China dengan Jet Siluman F-22 Itu Konyol, Mungkin Beijing Tertawa
Pasukan AS menembak jatuh dua objek terbang tak dikenal lainnya awal pekan ini. Satu dijatuhkan di dekat Alaska, sedangkan yang pertama—yang dianggap sebagai balon mata-mata China—dihantam rudal di lepas pantai Carolina Selatan.
Beijing membantah tuduhan spionase, bersikeras bahwa balon itu adalah "pesawat sipil" yang menyimpang dari jalurnya.
Kementerian Luar Negeri China sejak itu mengutuk politisi dan media AS karena menggunakan insiden itu untuk menyerang dan mencoreng China, sementara pemerintahan Biden telah menjatuhkan sanksi pada enam perusahaan yang dituduh membantu program kedirgantaraan Beijing.
[Category Opsiin, Media Informasi]
Komentar
Posting Komentar