GP Ansor Minta Kasus Penganiayaan oleh Anak Pejabat Ditjen Pajak Diusut Tuntas - Beritasatu

 

GP Ansor Minta Kasus Penganiayaan oleh Anak Pejabat Ditjen Pajak Diusut Tuntas

Rabu, 22 Februari 2023 | 15:03 WIB
Oleh: Prasetyo Nugroho / FFS

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. (Foto: Antara/HO)

Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) DKI Jakarta M Ainul Yaqin meminta polisi mengusut tuntas kasus dugaan penculikan dan penganiayaan terhadap anak di bawah umur bernama David. Diketahui terduga pelaku, Mario Dandy Satrio disebut sebagai anak pejabat Ditjen Pajak.

Advertisement

"Di media sosial Twitter khususnya banyak yang mendorong polisi untuk menangani kasus ini dengan seadil-adilnya dan untuk itu Banser NU akan senantiasa mengawal kasus ini hingga tuntas," tegas M Ainul Yaqin dalam keterangannya, Rabu (22/2/2023).

Menurut Ainul Yaqin, Mario Dandy Satrio berstatus sebagai mahasiswa di salah satu kampus elite di Jakarta. Kemudian mobil Jeep Rubicon yang digunakan Mario untuk menculik korban adalah milik ayah pelaku bernama Rafael Alun Trisambodo yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II.

"Setelah tim LBH GP Ansor mengetahui nama dari salah satu pelaku pengeroyokan tersebut, kemudian pada tanggal 23 Februari 2023 Tim LBH GP Ansor mendatangi Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan untuk membuat laporan kasus penganiayaan yang menimpa David," ungkap Ainul Yaqin.

Advertisement

Adapun kronologi dugaan penculikan dan penganiayaan itu, kata Ainul Yaqin bermula pada saat korban menerima pesan via aplikasi WA oleh mantan kekasihnya berinisial A pada Senin (20/2/2023) lalu. Sementara korban sedang berkunjung ke rumah salah satu temannya di Perumahan Green Permata, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Korban menerima pesan singkat dari mantan pacarnya berinisial A yang diketahui isi pesannya adalah niat si A yang ingin mengembalikan kartu pelajar milik korban yang ada padanya dan korban memberikan lokasi rumah temannya berada dengan cara shareloc via aplikasi WA," jelas Ainul Yaqin.

Beberapa saat kemudian, lanjut Ainul Yaqin, datang satu unit mobil Jeep Rubicon berwarna hitam berhenti di depan rumah temannya. Korban langsung menghampiri Jeep tersebut yang di dalamnya ada empat orang di dalamnya. Lalu dua orang yang turun dari mobil dan membawa korban ke gang sepi. Sesampainya di gang sepi, korban dianiaya oleh dua orang.

"Akibat aksi pengeroyokan tersebut korban mengalami luka yang serius di area wajah sebelah kanan, kepala, robek pada bibir, dan saat ini korban masih dalam kondisi tak sadarkan diri di ruang ICU, Rumah Sakit Permata Hijau akibat luka yang dialaminya," terang Ainul Yaqin.

Selanjutnya, ayah dari teman korban yang membawa David ke Rumah Sakit Permata Hijau dan memberitahukan kepada pihak keluarga korban. Setelah mengetahui bahwa anaknya menjadi korban penganiayaan, ayah korban yang juga sebagai pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor langsung menuju Rumah Sakit Permata Hijau. Lalu dia meminta kepada LBH GP Ansor untuk mencari tahu siapa pelaku pengeroyokan tersebut.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 


[Category Opsiin, Media Informasi]

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya