Inggris Bisa Segera Produksi Senjata dan Tank di Ukraina
Senin, 13 Februari 2023 - 21:30 WIB
A A A
LONDON - Pejabat senior industri pertahanan Inggris sedang mendiskusikan kemungkinan pembuatan senjata dan kendaraan lapis baja atau tank di Ukraina dengan lisensi lokal.
The Telegraph melaporkan hal itu pada Sabtu (11/2/2023). Beberapa eksekutif telah mengunjungi Kiev untuk menjajaki opsi mendirikan usaha patungan, menurut surat kabar itu.
Menurut laporan tersebut, pabrikan Inggris khawatir rival Prancis dan Jerman mereka bisa menjadi yang pertama mencapai kesepakatan dengan Kiev.
The Telegraph melaporkan hal itu pada Sabtu (11/2/2023). Beberapa eksekutif telah mengunjungi Kiev untuk menjajaki opsi mendirikan usaha patungan, menurut surat kabar itu.
Menurut laporan tersebut, pabrikan Inggris khawatir rival Prancis dan Jerman mereka bisa menjadi yang pertama mencapai kesepakatan dengan Kiev.
Seorang eksekutif dikutip menggambarkan negosiasi itu sebagai perlombaan untuk menempatkan London "di depan antrian".
Baca juga: Menlu Rusia: AS Secara Terbuka Akui Ledakkan Pipa Nord Stream
Juga dikatakan kesepakatan lisensi semacam itu kemungkinan akan membutuhkan persetujuan dari pemerintah Inggris.
Berita itu muncul ketika pendukung Ukraina di Barat meningkatkan bantuan militer mereka ke Kiev di tengah konflik bersenjata dengan Rusia.
Inggris berjanji bulan lalu untuk mengirimkan satu skuadron tank Challenger 2 untuk pertama kalinya.
Baca juga: 3 Insiden Patung Yesus Disambar Petir, yang Terakhir Terbakar Habis
Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak, yang menjamu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama kunjungan mendadaknya ke Inggris pada Rabu, menginstruksikan Kementerian Pertahanan untuk mempelajari masalah penyediaan jet tempur ke Kiev.
“Kami mengambil keputusan ini dengan hati-hati dan kami melakukannya dengan penuh pertimbangan. Kami menyadari potensi risiko eskalasi,” papar juru bicara Sunak pekan ini.
Moskow telah berulang kali memperingatkan, "membanjiri" Ukraina dengan senjata asing hanya akan menyebabkan eskalasi lebih lanjut dan senjata Barat akan diperlakukan sebagai target yang sah.
"Tindakan ini tidak akan mengubah hasil konflik secara substansial," papar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Kamis.
Dia menambahkan, “Bantuan militer ke Kiev hanya akan membuat konflik lebih menyakitkan bagi Ukraina.”
Rusia meluncurkan operasi militer di Ukraina hampir setahun yang lalu, mengutip kebutuhan melindungi rakyat Donbass dan kegagalan Kiev mengimplementasikan perjanjian damai Minsk 2014-2015.
[Category Opsiin, Media Informasi]
Komentar
Posting Komentar