Ini Strategi yang Dilakukan Kemenkes Cegah Penyakit Diabetes - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Ini Strategi yang Dilakukan Kemenkes Cegah Penyakit Diabetes - Beritasatu

Share This

 

Ini Strategi yang Dilakukan Kemenkes Cegah Penyakit Diabetes

Kamis, 9 Februari 2023 | 19:54 WIB
Oleh: Maria Fatima Bona / YUD

Ilustrasi diabetes.
Ilustrasi diabetes. (Foto: AFP)

Jakarta, Beritasatu.com – Guna mencegah penyakit diabetes melitius (DM), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan fokus pada tindakan promotif dan preventif serta menyiapkan sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan.

Advertisement

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kemenkes, Muhammad Syahril pada acara dialog bertemakan: "Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Muncul Lagi" di Media Center MPR/DPR/DPD, Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/2/2023).

“Strategi Kemenkes untuk langkah konkret itu pencatatan dan pelaporan. Ini (kasus diabetes) kita tahu dari laporan. Lalu kita melakukan langkah mitigasi yang sudah terjadi bagaimana,” kata Syahril.

Ia menuturkan, langkah mitigasi ini seperti melakukan pengecekan gula darah. Bagi masyarakat yang ada kecenderungan diabetes akan dilakukan intervensi.

Advertisement

Selanjutnya, Syahril menjelaskan diabetes pada anak pada umumnya diabetes melitus (DM) tipe-1, yakni diabetes karena keturunan. Selain itu, pola makan dan pola hidup yang tidak sehat juga dapat memicu DM tipe-2 ketika memasuki usia dewasa. Syahril menuturkan diabetes menjadi perhatian karena dapat menyebabkan gagal ginjal.

Penyakit diabetes melitus pada anak terus meningkat. Hal ini diperkuat melalui data yang dirilis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menunjukkan prevalensi anak penderita diabetes meningkat 70 kali lipat pada Januari 2023 dibanding 2010.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Adib Khumaidi SpOT mengatakan hal tersebut merupakan dampak dari minimnya pemahaman masyarakat terkait pencegahan dini dengan skrining. Menurutnya, diperlukan edukasi bagi masyarakat terkait bagaimana skrining untuk penyakit diabetes khususnya pada anak agar tidak terjadi peningkatan kasus secara signifikan.

"Diperlukan edukasi ke masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan. Saya yakin masyarakat belum pada paham terkait dengan diabetes pada anak ini skriningnya dilakukan pada anak, upaya pencegahan yang harus dilakukan tidak hanya bicara masalah makanan tapi juga terkait faktor keturunan genetik ini juga harus jadi perhatian," ujar dr Adib usai Konferensi Pers terkait RUU Kesehatan Omnibus Law di Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Perlu diketahui, Diabetes Mellitus (DM) sendiri merupakan penyakit metabolik utama pada anak yang sifatnya kronis dan potensial mengganggu tumbuh kembang anak.

Ada dua jenis diabetes yang paling banyak dijumpai, yaitu DM tipe-1 dengan jumlah kadar insulin rendah akibat kerusakan sel beta pankreas dan DM tipe-2 yang disebabkan oleh resistensi insulin, walaupun kadar insulin dalam darah normal.

Faktor penyebab utama DM tipe-1 adalah faktor genetik dan autoimun, sedangkan pada DM tipe-2 biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan kegemukan.

Sebagai Ketua PB IDI, dr Adib mengakui lemahnya pengetahuan terkait DM pada anak merupakan kekurangan masyarakat Indonesia saat ini. Sebagai respon atas kasus ini, dirinya mengatakan pemerintah telah membentuk komite khusus yang melibatkan organisasi profesi guna menggaungkan kesadaran masyarakat akan bahaya diabetes pada anak.

"Karena kalau sudah bicara soal diabetes pada anak, belum nanti dia menjadi dewasa, akan mengganggu produktivitas, mengganggu kualitas hidup dan juga akhirnya akan membebani pembiayaan negara di dalam pelayanan kesehatan. Sehingga ini harus kita lakukan ini bukan kita di cut off di rest-nya saja dengan kuratifnya tetapi upaya preventif dan promotif ini dan ini perlu kita dorong untuk menjadi upaya kita bersama untuk melawan mencegah untuk penyakit diabetes pada anak," paparnya.

Selain penanganan, dr Adib menyampaikan bahwa upaya preventif menjadi target yang juga ingin dicapai pemerintah melalui komite yang telah dibentuk terkait meningkatkan awareness masyarakat soal diabetes melitus pada anak.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebelumnya merilis data yang menunjukkan bahwa prevalensi anak penderita diabetes meningkat 70 kali lipat pada Januari 2023 dibanding 2010.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 


[Category Opsiin, Media Informasi]

[Tags Kemenkes, Diabetes, Featured, Pilihan, Kesehatan]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages