Jalan Amblas Akibat Hujan Deras, 5 Kecamatan di Belu NTT Terancam Terisolasi - Beritasatu

 

Jalan Amblas Akibat Hujan Deras, 5 Kecamatan di Belu NTT Terancam Terisolasi

Kamis, 2 Februari 2023 | 21:57 WIB
Oleh: David Wilson / FFS

Ilustrasi jalan ambles.
Ilustrasi jalan ambles. (Foto: Antara/Adeng Bustomi)

Kupang, Beritasatu.com - Cuaca ekstrem berupa hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan jalan penghubung sejumlah wilayah di perbatasan Indonesia - Timor Leste amblas dan rusak parah.

Advertisement

Akibatnya, terdapat lima kecamatan di Belu NTT yang terancam terisolasi. Jalan rusak dan amblas itu juga menyebabkan jalur transportasi di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu lumpuh terutama bagi kendaraan roda empat yang mengangkut hasil kebun warga.

"Lima kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Tasi Feto Timur, Lasiolat, Raihat, Lamaknen dan Lamaknen Selatan. Amblasnya jalan sepanjang 100 meter dengan kedalaman 100 meter ini diperkirakan akan semakin parah bila kembali terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi," kata Kapolsek Tasibeto Timur, Aipda Mahrim, Kamis (2/2/2023).

Selain tergerus air hujan, jalan rusak dan amblas ini juga disebabkann adanya pergerakan struktur tanah yang labil setiap memasuki musim hujan.

Advertisement

"Kerusakannya lumayan parah sehingga aktivitas pengendara yang melintas di jalur tersebut harus ekstra hati-hati untuk menghindari kecelakaan. Selain itu, sejumlah petugas kepolisian sudah diterjunkan ke lokasi untuk mengatur antrian kendaraan yang hendak melintas serta memasang police line di lokasi tersebut," jelas Mahrim.

Aldy Waleng, salah seorang warga Desa Manleten berharap pemerintah segera menerjunkan alat berat untuk memperbaiki atau membuka jalan alternatif. Dengan demikian, akses jalur transportasi yang menghubungkan lima kecamatan tersebut kembali normal.

"Kejadian amblasnya jalan setiap memasuki musim hujan sering terjadi di sejumlah titik Kabupaten Belu. Warga berharap adanya penanganan serius dari pemerintah agar jalur transportasi warga tetap berjalan dan akses perekonomian warga dari dan menuju Kota Atambua tidak terganggu," harap Aldy.

Menurutnya, kejadian jalan ambruk di lokasi tersebut sudah mulai sejak setahun yang lalu. Sejumlah petugas dari dinas terkait sudah turun ke lokasi namun belum ada tindak lanjut.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Sumber: BeritaSatu.com


[Category Opsiin, Media Informasi]

[Tags Featured, Pilihan, NTT]

Baca Juga

Komentar