Jelang Ramadan, Minyakita Masih Langka di Tangerang
Senin, 20 Februari 2023 | 18:04 WIB
Oleh: Wawan Kurniawan / FER

Kabupaten Tangerang, Beritasatu.com - Menjelang bulan ramadan, keberadaan Minyakita masih terpantau langka di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tangerang, Banten.
Pedagang mengaku sudah dua bulan tidak lagi mendapatkan pasokan minyak goreng subsidi tersebut dari pihak distributor.
"Saya sudah enggak menjual Minyakita sebulan lebih, hampir dua bulan. Saya juga enggak tahu kabar beritanya Minyakita. Enggak tahu dari pengirimannya, sudah enggak ada, di distributor juga enggak ada, kemana tuh Minyakita larinya," kata Sukandi, salah satu pedagang di pasar Gudang Tigaraksa, Senin (20/2/2023).
Menurut Sukandi, penjualan minyak goreng terutama yang murah akan meningkat pada bulan ramadan. Selain untuk kebutuhan rumah tangga, banyaknya penjual gorengan dadakan membuat minyak goreng laku keras.
"Dari awal mau puasa sudah ada peningkatan tuh, pertengahan agak kurang, ada peningkatan lagi menjelang lebaran, dua minggu lagi mau lebaran gitu. Banyak yang bikin kue, atau apa gitu. Makanya penjualan minyak goreng itu ada peningkatan," katanya.
Sukandi melanjutkan, rata-rata para ibu rumah tangga dan juga para pedagang gorengan akan membeli minyak goreng yang harganya murah. Pasalnya, penggunaan minyak goreng akan naik dua kali lipat saat ramadan.
"Kalau awal puasa Minyakita ada mah kan enak tuh. Kalau awal puasa sampai lebaran ada enak. Sekarang, Minyakita sudah berapa lama enggak ada kabar, enggak ada kiriman, entah kemana, saya juga bingung," lanjutnya.
Saat ini, warga terutama para pedagang gorengan dan makanan kini beralih membeli minyak goreng curah yang kini harganya Rp 14.000 per liter. Sedangkan Minyakita meskipun ada harganya Rp 17.000 per liter.
"Sekarang banyak lari ke minyak curah, minyak curah alhamdulillah banyak stoknya, enggak keteteran kita. Harga minyak curah saat ini mentok di Rp 14.000 per liter. Mudahan-mudahan jangan naik lagi," ucap Sukandi.
Masih langkanya Minyakita juga mulai dikeluhkan warga, salah satunya adalah Nia. ia mengaku terpaksa harus membeli minyak curah lantaran Minyakita sudah sangat sulit ditemukan dipasaran. Nia berharap pasokan Minyakita kembali normal apalagi menjelang bulan ramadhan.
"Mau enggak mau beralih ke minyak curah. Maunya sih diadakan lagi Minyakita biar harganya murah, jadi enggak beli minyak curah. Apalagi ramadan pastikan banyak pakai minyak," tuturnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
TAG:
[Category Opsiin, Media Informasi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar