Joe Biden Nilai Rencana Perdamaian Krisis Ukraina yang Diajukan China Hanya Untungkan Rusia
WASHINGTON DC, iNews.id – Presiden AS Joe Biden menilai rencana perdamaian yang diusulkan China untuk konflik Ukraina hanya bakal menguntungkan Rusia. Dia malah curiga, Beijing memasok senjata ke Moskow untuk digunakan dalam perang di Ukraina.
“Saya tidak melihat apa pun dalam rencana tersebut yang menunjukkan bahwa ada sesuatu yang akan bermanfaat bagi siapa pun selain Rusia,” kata Biden dalam sebuah wawancara dengan ABC News, Jumat (24/2/2023) waktu Amerika Serikat.
Selain itu, Biden mengatakan, Krimea adalah masalah yang harus diputuskan oleh Ukraina. Sehari sebelumnya, Biden mengatakan, Ukraina tidak membutuhkan jet tempur F-16 dan, untuk saat ini. Dia pun mengesampingkan kemungkinan Washington DC menyediakan pesawat tempur itu ke Kiev.
Sebelumnya, China merilis dokumen berisi 12 poin berjudul “Posisi China dalam Penyelesaian Politik Krisis Ukraina”. Dokumen itu antara lain mempromosikan penghormatan terhadap kedaulatan semua negara, penghentian permusuhan, dan dimulainya kembali perundingan damai antara Moskow dan Kiev.
Sementara Kementerian Luar Negeri Rusia dalam menanggapi rencana perdamaian dari Beijing tersebut menyatakan, Moskow menghargai keinginan tulus China untuk berkontribusi pada penyelesaian damai konflik di Ukraina.
Rusia telah berulang kali menekankan kesiapannya untuk bernegosiasi. Sementara Ukraina malah memutuskan untuk mengesampingkan perundingan apa pun dengan Rusia selama Vladimir Putin tetap menjadi presiden.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
[Category Opsiin, Media Informasi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar