Kasus Kanker Anak di Indonesia, Leukemia Masih Dominan - BeritaSatu

 

Kasus Kanker Anak di Indonesia, Leukemia Masih Dominan

Sabtu, 4 Februari 2023 | 18:45 WIB
Oleh: Herman / YUD

Ketua Unit Kerja Koordinator Hematologi onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Teny Tjitra Sari, SpA(K).
Ketua Unit Kerja Koordinator Hematologi onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Teny Tjitra Sari, SpA(K). (Foto: BeritasatuPhoto/Herman)

Jakarta, Beritasatu.com – Leukemia merupakan jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak. Seseorang dikatakan menderita leukemia ketika tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih atau disebut juga leukosit yang abnormal. Di Indonesia, jumlahnya mencapai 14,2 per 100.000 orang.

Advertisement

“Seperti pada orang dewasa, leukemia adalah jenis kanker yang paling sering ditemukan pada anak-anak,” ungkap Ketua Unit Kerja Koordinator Hematologi onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Teny Tjitra Sari, SpA(K) dalam acara diskusi media bertajuk “Kanker pada Anak” yang digelar IDAI secara daring, Sabtu (4/2/2023).

Untuk mendeteksi adanya leukemia pada anak, ada beberapa ciri yang bisa dikenali. Antara lain pucat, lemah, rewel, nafsu makan menurun, dan demam tanpa sebab. Gejala lainnya seperti pembesaran hati, limpa dan kelenjar, kemudian adanya perdarahan, nyeri tulang, hingga skrotum yang membesar.

"Kalau menemukan gejala-gelaja ini, harus segera memeriksakan diri ke dokter," pesan Teny.

Advertisement

Setelah leukemia, jenis kanker lainnya yang juga banyak menyerang anak-anak adalah retinoblastoma atau kanker mata. Gejala yang bisa dikenali seperti manik mata putih (mata kucing), mata juling, mata merah, pembesaran bola mata, peradangan jaringan bola mata, hingga penglihatan kabur.

Teny menambahkan, berbeda dengan kanker pada orang dewasa, kanker anak tidak dapat dicegah. Anak mempunyai kecenderungan menderita beberapa tipe kanker anak karena adanya perubahan gen yang diturunkan dari orang tua. Namun apabila ditemukan lebih dini dan langsung diberikan pengobatan, angka harapan hidupnya bisa lebih besar.

“Jadi memang kanker anak ini tidak bisa dicegah, tetapi sangat bisa ditemukan dalam kondisi masih stadium dini. Kalau bisa ditemukan dalam stadium dini, tentu harapan hidupnya akan lebih baik,” kata Teny.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Sumber: BeritaSatu.com


[Category Opsiin, Media Informasi]

Baca Juga

Komentar