Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Tahun 2025, Sekarang Sudah Diuji Coba

JawaPos.com – Kementerian Kesehatan sudah melakukan uji coba penghapusan kelas 1, 2, dan 3 BPJS di beberapa rumah sakit di Indonesia. Hal itu untuk menunjang penghapusan kelas BPJS Kesehatan secara keseluruhan tahun 2025 mendatang.
“Bertahap dilakukan (penghapusan kelas BPJS Kesehatan). Karena uji coba sudah dilakukan di 10 rumah sakit,” ujar Juru Bicara Kemenkes Nadia Tarmidzi saat dihubungi JawaPos.com, Sabtu (11/2).
Nadia merincikan, 10 rumah sakit yang tengah diuji coba melakukan penghapusan kelas BPJS Kesehatan adalah RSUP Dr. Sardjito, RSUD Soedarso, RSUD Sidoarjo RSUD Sultan Syarif Alkadri, dan RS Al Islam.
Selain itu, penghapusan kelas BPJS Kesehatan juga sudah diuji coba di RS Ananda Babelan, RS Edelweis, RS Santosa Kopo, RS Santosa Central, dan RS Awal Bros Batam. Enam di antara rumah sakit tersebut adalah milik swasta sedangkan yang lainnya milik pemerintah.
Setelah uji coba dianggap berhasil di sepuluh ruma sakit tersebut, Nadia mengatakan bahwa pihaknya akan terus memperluas jangkauan rumah sakit hingga seluruh Indonesia.
Namun begitu, saat ditanya target jumlah rumah sakit yang akan diuji coba penghapusan kelas BPJS Kesehatan tahun ini, ia mengatakan bahwa hal itu masih dalam pembahasan.
“Ini masih akan dibahas bersama BPJS,” ucap Nadia.
Selain itu, meski kelas BPJS Kesehatan dihapuskan, ia menegaskan bahwa hingga kini iuran yang dibayarkan masyarakat masih sama dan belum mengalami perubahan. “Tak ada perubahan iuran,” ungkapnya.
Dengan dihapuskannya kelas BPJS, maka Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan diterapkan. Adapun KRIS JKN itu salah satunya mengatur bahwa kapasitas kamar maksimal diisi oleh empat pasien, dengan kamar ber-AC dan minimal satu kamar mandi.
Rencananya, kata Nadia, kebijakan ini akan diterapkan secara menyeluruh di rumah sakit yang ada di Indonesia pada 1 Januari 2025 mendatang.
“Tahun 2025 (penghapusan kelas BPJS Kesehatan) sudah 100 persen,” pungkasnya.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Tazkia Royyan Hikmatiar
[Category Opsiin, Media Informasi]
[
Tidak ada komentar:
Posting Komentar