Kenapa Putin Disebut Berencana Setop Kirim Tentara Wagner di Ukraina? - CNN Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kenapa Putin Disebut Berencana Setop Kirim Tentara Wagner di Ukraina? - CNN Indonesia

Share This

 

Kenapa Putin Disebut Berencana Setop Kirim Tentara Wagner di Ukraina?

CNN Indonesia
3-4 minutes
Selasa, 14 Feb 2023 07:30 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin disebut akan berhenti mengirim tentara bayaran Wagner ke Ukraina.

Presiden Rusia disebut berencana setop kirim pasukan bayaran Wagner Group di Ukraina. (Sputnik/Ilya Pitalyov/Pool via REUTERS)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin disebut akan berhenti mengirim tentara bayaran Wagner ke Ukraina.

Putin secara bertahap mengganti tentara Wagner dengan personel militer profesional dan pejabat pemerintahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan Institut Studi Perang (Institute for Study of War/ISW) menyatakan pasukan Wagner gagal menunjukkan kemajuan, itulah alasan pasukan Rusia mengganti mereka, demikian menurut laporan Newsweek.

Tindakan tersebut juga menunjukkan Kremlin ingin mengirim pesan kepada pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin. Pesan itu berupa Kementerian Pertahanan Rusia bisa menjalankan konflik dan menyelesaikan perang tanpa Wagner.

Selain itu, Prigozhin juga dilaporkan kehilangan pengaruh di Kremlin.

Grup Wagner cukup mendukung militer Rusia pada pertengahan 2022. Ini membuat Prigozhin untuk melebih-lebihkan kepentingannya dalam bidang militer dan politik Rusia.

Namun, militer Rusia mengambil peran yang menonjol dalam operasi di sekitar Bakhmut. Mereka juga tak terlalu bergantung dengan pasukan bayaran ini.

"[Kremlin tak lagi] perlu menenangkan Prigozhin," ujar ISW.

Pengaruh Prigozhin menyusut saat Kementerian Pertahanan Rusia dan kepala pasukan Rusia di Ukraina, Jenderal Valery Gerasimov, berupaya "memprofesionalkan tentara."

Di sisi lain, Wagner dan Rusia juga tampak tak akur saat Prigozhin mengklaim berhasil menaklukan Soledar, kota di Bakhmut pada pertengahan Januari.

Beberapa hari setelahnya, pasukan Rusia mengklaim mengontrol Soledar.

Kedua pihak itu disebut saling sikut dan melemahkan. Kemenhan Rusia tak mengakui peran Wagner dalam perang Ukraina. Sementara itu, Prigozhin tak mengakui angkatan bersenjata Rusia sebagai kekuatan di zona perang.

"[Prigozhin tak mengakui] militer Rusia sebagai kekuatan yang berpartisipasi di medan perang," demikian menurut Newsweek.

Peneliti senior di lembaga think tank Inggris Royal United Service Institute (RUSI), Joana de Deus Pereira, menilai pengumuman Prigozhin atas Soledar menunjukkan ambisi politik dia.

Sesaat sebelum mengklaim wilayah itu, Prigozhin merilis video yang konon diambil di jaringan tambang garam, gua, dan terowongan sepanjang 201 km (125 mil).

Dia juga membawa sebungkus garam dan membayar seseorang dengan garam.

Melihat simbol-simbol itu, Pereira menganggap yang dilakukan bos Wagner bukan tanpa makna.

"Ini adalah pesan yang jelas, tak hanya mereka mengendalikan lapangan, tetapi juga mengendalikan penduduk. Dia ingin menyampaikan pesan ini kepada rekan-rekannya di Rusia," jelas pengamat itu.

(isa/bac)

Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Tank Leopard dan Kendaraan Lapis Baja untuk Ukraina


[Category Opsiin, Media Informasi]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages