Kuliah S2 di Swedia, Fajar Anak Buruh Tani Pilih Pulang ke RI karena Hal Ini
JAKARTA, iNews.id - Anak buruh tani asal Sragen, Jawa Tengah bernama Fajar Sidik Abdullah Kelana berhasil lulus S2 dari KTH Royal Institute of Technology di Swedia. Namun, ia memutuskan pulang ke Tanah Air. Apa alasannya?
Menurut Fajar, keputusannya untuk pulang ke Indonesia semata-mata untuk mengembangkan teknnologi yang berguna bagi rakyat keciil. Oleh karena itu, Fajar mendirikan Banoo Indonesia.
"Kenapa mau pulang karena mau mengembangkan teknologi untuk rakyat kecil, teknologi yang berguna untuk petani, pembudidaya. Akhirnya buka project Banoo Indonesia untuk budidaya perikanan," ucap dia kepada iNews.id baru-baru ini.
Lebih lanjut, Fajar memaparkan project dari Banoo Indonesia adalah meningkatkan oksigen terlarut di dalam air hingga 10 ppm dengan membuat gelembung oksigen ukuran mikro di dalam air di kolam pembudidaya ikan. Gelembung oksigen ukuran mikro tersebut akan berdampak baik pada kualitas air kolam yang juga meningkatkan kesehatan ikan dan berbagai macam biota yang ada di air.
"Efeknya lumayan bagus dan pertumbuhan ikannya berdasarkan uji di lab UGM dan di kelompok pembudidaya ikan di daerah Sleman meningkat hingga 40 persen. Lalu, tervalidasi petani dan pembudidaya ikan bisa mendapatkan panen 30-40 persen lebih banyak," tutur pria kelahiran tahun 1994 ini.
Fajar memaparkan teknologi yang ia kembangkan ini sangat membantu para rakyat kecil dalam menjalankan usaha, khususnya di bidang perikanan. Dengan teknologi dari Banoo Indonesia, pembudidaya ikan bisa meningkatkan efisiensi pakan ikan.
Editor : Puti Aini Yasmin
Follow Berita iNews di Google News
[Category Opsiin, Media Informasi]
Komentar
Posting Komentar