Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Demak Featured Pilihan Semarang Tol Tol Atlantis

    Lewati Jalur Rawan Banjir, Tol Semarang-Demak Dijuluki "Tol Atlantis" - inews

    2 min read

     

    Lewati Jalur Rawan Banjir, Tol Semarang-Demak Dijuluki "Tol Atlantis"

    Minggu, 26 Februari 2023 | 08:17 WIB
    Oleh: Rachman Pratama / FMB

    Jalan Tol Semarang–Demak di Provinsi Jawa Tengah, sepanjang 26,4 kilometer (km), dikenal dengan jalan tol “Atlantis”.
    Jalan Tol Semarang–Demak di Provinsi Jawa Tengah, sepanjang 26,4 kilometer (km), dikenal dengan jalan tol “Atlantis”. (Foto: Beritasatu.com)

    Demak, Beritasatu.com – Jalan Tol Semarang–Demak di Provinsi Jawa Tengah, sepanjang 26,4 kilometer (km), dikenal dengan jalan tol “Atlantis”. Hal itu, karena jalan tol ini harus melewati jalur banjir rob yang selalu menimpa sebagian wilayah Semarang dan Demak. Atlantis adalah legenda kota yang hilang akibat terendam air laut.

    Advertisement

    Jalan tol tersebut terbagi ke dalam dua seksi. Untuk Seksi 1 ruas Kaligawe Semarang-Sayung Demak memiliki panjang 10,39 km. Sementara, Seksi 2 ruas Sayung-Kadilangu Demak memiliki panjang 16,01 km.

    Saat ini pemerintah telah merampungkan seksi 1 ruas Sayung–Kadilangu Demak dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, pada Sabtu (25/02/2023). Saat peresmian, Jokowi menyampaikan jika Jalan tol Semarang–Demak ini selain bermanfaat dalam kecepatan distribusi logistik, juga dapat difungsikan sebagai tanggul laut.

    “Jalan tol Sayung-Demak yang dibangun juga sebagai tanggul laut. Sehingga rob yang ke depan akan semakin jauh dan levelnya semakin tinggi, yaitu masuk daratan karena perubahan iklim, maka sedikit bisa kita cegah dengan fungsi jalan tol tanggul laut dari jalan yang dibangun ini,” sebut Presiden.

    Advertisement

    Sementara untuk jalan tol Semarang–Demak seksi 1 ruas Kaligawe Semarang–Sayung Demak, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan jika saat ini progresnya masih dalam upaya pembebasan lahan.

    “Yang seksi 1 sedang dalam proses pembebasan lahan. Karena di sana (seksi 1) ada dua konsep yakni antara tanah musnah dengan tanah bukan musnah. Namun sudah diputuskan Pak Presiden bahwa akan diperlakukan seperti tanah biasa,” ungkap Basuki, Sabtu (25/02/2023).


    [Category Opsiin, Media Informasi]

    Komentar
    Additional JS